Hal tersebut disampaikan oleh Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti saat menanggapi polemik yang berkembang terkait keberangkatan timnas futsal putra ke kejuaraan multi event dua tahunan itu.
"Jadi, hasil tim review adalah yang putra, tetapi Sekjen FFI [Federasi Futsal Indonesia] memaksa minta putri. Makanya, kami sudah bantah. Kami tetap pada keputusan kami, yakni futsal putra yang bisa ke SEA Games," kata Chandra dalam keterangan tertulisnya.
Menurut dia, proses review cabang olahraga yang diberangkatkan ke SEA Games Vietnam dilakukan secara profesional dengan melibatkan para akademisi, pakar olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia.
Baca juga: Manajer: Timnas futsal putra ke SEA Games 2021
"Karena kami tak main-main, enggak ada order-order-an, kami pertanggungjawabkan ke masyarakat. Tim review juga terdiri dari berbagai pihak yang kompeten. Mereka juga tak mau kalau ikuti order cabang olahraga. Makanya, pak Menteri bilang, itu kewenangan tim review. Kemenpora hanya mencatat, menghormati keputusan tim review," kata Chandra menambahkan.
Sementara itu, Ketua tim review PPON Moch. Asmawi menyatakan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan untuk mengirim timnas futsal putra ke SEA Games Vietnam karena dinilai punya kans dan potensi meraih medali.
Namun demikian, Asmawi menegaskan bahwa hal itu akan diputuskan bersama seluruh anggota tim review yang terdiri dari para akademisi, pakar olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia.
"Kita masih nunggu teman-teman review. Kita akan segera melakukan pertemuan dengan KONI dan KOI terkait bagaimana prosedurnya," kata Moch. Asmawi.
Timnas futsal putra secara prestasi memang bisa bersaing di Asia Tenggara dan bahkan baru saja menjadi runner up Piala AFF Futsal 2022 setelah final dikalahkan tuan rumah Thailand lewat adu penalti.
Baca juga: Kalah adu penalti, Futsal Indonesia runner-up Piala AFF 2022
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022