Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Gulat Indonesia (PP PGSI) Trimedya Panjaitan mengatakan cabang olahraga gulat menargetkan satu medali emas, dua perak, dan satu perunggu pada SEA Games Hanoi, Vietnam, yang akan bergulir pada 12-23 Mei.Kami memberangkatkan enam atlet, sesuai dengan kuota yang diberikan pemerintah kepada gulat
PGSI menyiapkan enam atlet yang terdiri atas empat putra dan dua putri. Trimedya mengungkapkan bahwa persiapan atlet sejatinya cukup singkat. Atlet baru menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) pada 23 Maret atau setelah pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan gulat masuk ke dalam cabang olahraga untuk SEA Games Hanoi.
Meski tergolong singkat, Trimedya optimistis gulat dapat mencapai target pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut. Tim pelatih pun terus memberikan program agar atlet mendapatkan peak performance saat tampil di Hanoi nanti.
Baca juga: PGSI ingin lahirkan atlet gulat tingkat dunia
"Kami memberangkatkan enam atlet, sesuai dengan kuota yang diberikan pemerintah kepada gulat. Sebenarnya kami ingin ikut semua kelas. Sebab, kalau di tingkat Asia Tenggara gulat selama ini cukup berprestasi dari SEA Games ke SEA Games. Hanya saja pada SEA Games 2019 di Filipina tidak berangkat," ujar Trimedya usai meninjau langsung pelatnas gulat di GOR Popki, Jakarta, Selasa.
Karena penetapan cukup mepet dengan jadwal SEA Games Hanoi, tim gulat bakal memaksimalkan waktu satu setengah bulan dengan memberikan menu latihan cukup berat dan karena anggaran terbatas tidak ada try out ke luar negeri. "Jadi kami di dalam dengan mendatangkan sparring patner yang memiliki kualitas baik dan yang menjadi parameter di PON Papua " ujar Trimedya menambahkan.
Ambisi gulat untuk bisa mempersembahkan medali emas pada SEA Games Hanoi memang besar. Maklum, kali terakhir Indonesia tampil dalam pesta dua tahunan tersebut yakni pada SEA Games Nay Pyi Taw, Myanmar pada 2013.
Sekadar informasi pada SEA Games Singapura pada 2015 dan SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia, cabang olahraga gulat tidak dipertandingkan. Kemudian gulat masuk di SEA Games Filipina pada 2019, hanya saja Indonesia tidak mengirimkan wakil.
"Setelah 10 tahun terakhir, kami berharap gulat Indonesia dapat meraih minimal satu medali emas, meskipun target dari pemerintah itu hanya perak," pungkas Trimedya.
Adapun atlet yang tampil pada sektor putra adalah M. Aliansyah (67kg Greco Roman), Andika Sulaeman (77kg Greco Roman) Rendy Aditya (74kg Gaya Bebas), Reyna Fadli (97kg Gaya Bebas). Sementara untuk putri yakni Kharisma Tantri (62kg Gaya Bebas), dan Desi Sinta (68kg Gaya Bebas).
Baca juga: PGSI gelar Kejurnas Gulat Senior U-23 di Grobogan
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022