• Beranda
  • Berita
  • Ancelotti senang Real Madrid lewati fase sangat kritis

Ancelotti senang Real Madrid lewati fase sangat kritis

13 April 2022 10:34 WIB
Ancelotti senang Real Madrid lewati fase sangat kritis
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti setelah pertandingan leg kedua perempatfinal Liga Champions antara Real Madrid dan Chelsea di Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyo,  12 April 2022. ANTARA/Action Images via Reuters/Paul Childs.
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti selamat dari pertandingan sangat menegangkan lainnya di Bernabeu ketika timnya menyudahi perlawanan sengit Chelsea untuk memastikan tempat semifinal Liga Champions meski kalah 2-3 dalam leg kedua perempatfinal kompetisi ini, Rabu.

Kemenangan dengan agregat 5-4 yang mereka capai ini terjadi lima pekan setelah Real bangkit dari ketinggalan dua gol dalam pertandingan melawan Paris St Germain (PSG) untuk mencatat kemenangan heroik 3-1 sehingga menyingkirkan tim tamu dengan agregat 3-2 dalam babak 16 besar.

"Semakin menderita, semakin bahagia saya,” kata Ancelotti dalam konferensi pers seperti dikutip Reuters, Rabu.

"Namun banyak penderitaan dalam laga ini. Kami tertinggal 0-2 (melawan Chelsea) tapi saya yakin kami tak pantas mengalaminya karena tim bermain bagus sekali. Kami tak terburu-buru mencetak gol, kami tak membutuhkan itu, tetapi bagi saya saat mereka mencetak gol kedua, mereka tak pantas mendapatkannya."

Baca juga: Real Madrid melaju ke semifinal meski kalah 2-3 dari Chelsea
Baca juga: Bayern Muenchen disingkirkan Villarreal setelah kalah agregat 1-2


Ancelotti memuji pemain-pemainnya karena tak mau menyerah, bahkan setelah tertinggal 0-3 ketika waktu tinggal 15 menit lagi sebelum Rodrygo menyamakan kedudukan menjadi 4-4 secara agregat untuk memaksa perpanjangan waktu di mana Karim Benzema membuat gol penentu dari sundulan.

"Kami menang karena kami punya energi untuk memastikan laga ini tetap hidup. Para pemain tampil berani dan menghadapi laga ini bak pejuang," kata Ancelotti.

"Pertandingan memang sulit, kami sudah tahu itu, tetapi ternyata lebih rumit lagi. Setelah gol kedua mereka, tim kami mengalami penurunan psikologis, tetapi keajaiban stadion ini banyak membantu pemain dan tim untuk tak mau menyerah."

Ancelotti mengaku perlu menenangkan diri dan mengevaluasi tim untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi.

Dia memuji daya juang Chelsea dan menyebut timnya tertekan lebih dari biasanya karena kehilangan bek terbaik Eder Militao yang diskors selain karena menderita cedera lutut dalam laga pekan lalu di Stamford Bridge.

"Kami harus bangga kepada apa yang kami lakukan, kami memainkan babak 16 besar yang berat melawan PSG, kini melawan juara bertahan Chelsea dalam perempat final untuk lolos ke semifinal, jadi saya tak bisa lebih bahagia lagi."

Baca juga: Simeone tegaskan Atletico tak akan ubah filosofi demi puaskan kritikus
Baca juga: Jurgen Klopp ingin buat Liverpool ditakuti tim-tim lain

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022