• Beranda
  • Berita
  • Kapal mati mesin berisi 29 orang di Buton Selatan dievakuasi Basarnas

Kapal mati mesin berisi 29 orang di Buton Selatan dievakuasi Basarnas

13 April 2022 21:11 WIB
Kapal mati mesin berisi 29 orang di Buton Selatan dievakuasi Basarnas
Tim Basarnas Kendari mengevakuasi kapal mati mesin bermuatan 29 orang di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (13/4/2022) malam. (FOTO ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari)

Pada pukul 18.03 WITA Tim Penyelamat Pos SAR Baubau menemukan longboat tersebut beserta 29 orang penumpang dalam keadaan selamat

Basarnas Kendari melakukan evakuasi terhadap sebuah kapal berpenumpang 29 orang, yang mengalami mati mesin di Perairan Siompu, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi melalui keterangan tertulis di Kendari, Rabu malam mengatakan pihaknya mendapat informasi tersebut dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Baubau, yang  melaporkan bahwa ada kapal mati mesin yang hendak berlayar dari Kecamatan Batu Atas, Buton Selatan menuju Kota Baubau, namun mengalami mati mesin di Perairan Siompu.

"Pada pukul 17.00 WITA kami menerima informasi dari Al Amin, staf KPLP Baubau yang melaporkan bahwa pada pukul 14.00 WITA telah terjadi kecelakaan kapal sebuah 'longboat' GT 7 mengalami mati mesin di sekitar Perairan Siompu, Buton Selatan," katanya.

Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 17.20 WITA, Tim Penyelamat Pos SAR Baubau diberangkatkan menggunakan perahu karet menuju lokasi keberadaan kapal untuk memberikan bantuan SAR.

"Pada pukul 18.03 WITA Tim Penyelamat Pos SAR Baubau menemukan longboat tersebut beserta 29 orang penumpang dalam keadaan selamat," katanya.

Kapal tersebut ditemukan sekitar 1,43 mil laut arah utara timur laut dari lokasi terakhir keberadaan kapal. Usai ditemukan maka pada pukul 18.30 WITA seluruh korban berhasil dievakuasi ke Tanjung Masiri, Kecamatan Batauga, Buton selatan.

Basarnas mencatat ke-29 penumpang di antaranya La Ode Herman (29) merupakan nahkoda kapal, La Andi (22), Hendi (34), La Pila (21), La Budi (40), Aris (20) kelimanya merupakan ABK GT 7.

Sementara 23 orang lainnya merupakan penumpang kapal yakni Mulyati (52), La Muhma (58), Andi Wanti (28), Nina (23), Heni (32), Alfati (4), Razia (2), Susi (20), Sinar (10), Alizia (9), Putri (7), Wa Ode rusiana (58), Wa Mida (60), Wa Ode Firna (7), Wa Dema (40), Yani (33), Nur Hikma (12), Tri Febriani (8), Riski Ahmad (12), Bilal (33), Acik (30), La Ode Harimana (50), dan Willi (23).

Kapal GT 7 tersebut berangkat dari Kecamatan Batu Atas, Kabupaten Buton Selatan pada pukul 09.00 WITA menuju Kota Baubau, namun pada pukul 14.00 WITA kapal tersebut mengalami mati mesin di sekitar Perairan Siompu, Buton Selatan.

"Dengan ditemukan kapal beserta 29 orang penumpang dalam keadaan selamat, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," demikian Aris Sofingi.

Baca juga: Basarnas cari nelayan hilang di perairan Buton Selatan

Baca juga: Pencarian nelayan hilang di perairan Buton Utara libatkan 60 personel

Baca juga: Tim SAR hentikan pencarian warga Buteng yang jatuh di perairan Siompu

Baca juga: Tim SAR hentikan pencarian nelayan hilang di perairan Buton

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022