Dikutip dari laman Persija di Jakarta, Rabu, keputusan soal kontrak dua pemain berusia di atas 35 tahun tersebut diambil karena mereka dianggap berperan penting di tim selama Liga 1 Indonesia 2021-2022.
Maman menjadi pemain paling banyak tampil untuk Persija di Liga 1 2021-2022. Bek tengah berumur 39 tahun tersebut turun di 30 pertandingan dengan waktu bermain 2.239 menit.
Dia juga dianggap memiliki kedisiplinan di dalam dan luar lapangan yang bisa dijadikan contoh untuk pemain muda.
Baca juga: Persija umumkan Hansamu Yama sebagai rekrutan ketiga musim baru
Sementara Tony Sucipto (36 tahun) mencatatkan 28 penampilan untuk Persija selama Liga 1 Indonesia 2021-2022. Kelebihan Tony mengisi berbagai posisi dinilai bisa berguna untuk Persija saat mengarungi musim.
Di Persija, Tony dapat berperan sebagai gelandang, bek kiri dan bek tengah. Kemampuan tersebut dapat menjadi jawaban saat Persija mengalami krisis pemain.
Baca juga: Persija tak perpanjang kontrak 12 ofisial termasuk Bepe dan Sudirman
Maman Abdurahman sendiri bersyukur bisa memperkuat Persija lebih lama dan berjanji untuk terus bekerja keras meski usianya tak lagi muda.
“Terima kasih kepada Persija yang masih memberikan kepercayaan kepada saya. Saya akan menjawab ini dengan kerja keras dalam setiap latihan dan pertandingan,” ujar dia.
Maman sangat berhasrat membawa Persija kembali ke papan atas. Seperti diketahui, pada Liga 1 Indonesia 2021-2022, Persija hanya berada di posisi kedelapan atau gagal memenuhi target tiga besar dari manajemen.
“Saya siap berkontribusi untuk Persija dan membawa tim ini ke tempat seharusnya yaitu papan atas. Motivasi saya bermain tak kalah dengan pemain-pemain muda,” kata pesepak bola yang ikut membantu Persija menjadi juara Liga 1 Indonesia 2018 tersebut.
Baca juga: Presiden: Persija serius rombak tim demi prestasi
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022