"Dari sudut sektor bus sangat bagus dan akan bangkit, karena sektor ini sangat terkena dampak dari pandemi dimana dua tahun ini tidak dibolehkan untuk mudik Lebaran," kata Chief Operating Officer HMSI Santiko Wardoyo di Jakarta, dikutip pada Kamis.
"Secara umum, ekonomi kita juga akan tumbuh, itu terbukti. Namun, untuk bus memang belum kelihatan untuk belanja bus baru. Tapi dengan kondisi pandemi yang terus menurun dan dibolehkan mudik, saya lihat ke depannya positif," ujarnya menambahkan.
Selain itu, Santiko mengatakan pihaknya juga menyiapkan berbagai program dan layanan untuk mendukung operasional bus besutannya selama libur Lebaran dan akhir pekan.
"Segmen bus adalah salah satu segmen kami sehingga kami tetap berikan support. Dengan dibolehkan mudik, kami berharap bisnisnya bisa naik lagi," kata dia.
Lebih lanjut, Santiko juga menyinggung kesiapan perusahaan terkait bus bertenaga listrik. Ia mengatakan Hino masih mempelajari situasi dan infrastruktur Indonesia agar layanan dan produksi bus listriknya dapat berjalan maksimal.
"Kita masih studi untuk bus listrik ini karena tidak mudah, butuh infrastruktur. Mobil passenger saja belum semuanya (ada). Dan itu memang infrastruktur jadi (pertimbangan) utama. Sehingga, bus listrik masih ditunda dulu," kata Santiko.
"Kita tidak mau sekadar impor, kan kita 40 tahun di sini dan punya pabrik. Untuk lokalisasi, kita perlu lihat skala ekonominya seberapa," ujarnya menambahkan.
Di sisi lain, Santiko mengatakan untuk sektor truk Euro4 yang sebelumnya diluncurkan pada 10 Maret, secara total sudah mendapat permintaan dari konsumen sebanyak 7.500 unit sejak diluncurkan. Permintaan ini akan Hino penuhi dalam semester 1 tahun ini.
"Kami selalu siap untuk memberikan layanan terbaik, agar operasional bisnis customer kami tetap berjalan lancar dan memaksimalkan keuntungan pelanggan," kata Santiko.
Baca juga: Hino siapkan layanan darurat di libur Lebaran dan luncurkan MyHino
Baca juga: Fuso kenalkan 29 varian Canter dan Fighter X berstandar Euro 4
Baca juga: Testimoni pengguna mesin common-rail Isuzu Giga
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022