Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Sumsel Ujang Wisnu Barata di Palembang, Jumat, mengatakan saat ini pihaknya masih memantau lokasi tersebut karena diperkirakan terdapat 20 ekor buaya muara yang lepas ke alam bebas akibat banjir pada Minggu (10/4).
“Kami terus memantau, dan jika mendapat laporan dari warga maka tim langsung bergerak ke lokasi untuk menangkapnya,” kata dia.
Sebanyak 20 di antara total 82 ekor diperkirakan lepas ke alam bebas setelah kolam penangkaran terendam air setinggi 1,5 meter karena tingginya debit hujan.
Baca juga: BKSDA akan evakuasi buaya di Desa Janti Kabupaten Kediri
Hingga saat ini, pihaknya belum mampu memastikan jumlah buaya yang lepas tersebut karena air kolam masih tinggi.
Untuk itu, pihaknya terus memantau lokasi dengan menurunkan tim pantau yang berjumlah 10 orang, di antaranya pawang dan anggota klub reptil.
Demi menjaga keselamatan warga, BKSDA mengimbau warga jika melihat buaya tersebut untuk segera melapor ke posko pantau yang didirikan di dekat lokasi.
“Buaya ini bukan hewan yang gampang kelihatan. Jadi jika melihat segera melapor, dan jangan bertindak sendiri,” kata Ujang.
BKSDA juga mengimbau warga untuk tetap tenang karena sejatinya buaya tidak suka keramaian.
Biasanya buaya akan menjauhi kerumunan masyarakat dan permukiman warga.
Baca juga: Menakar urgensi penangkaran buaya di Kota Palu
Baca juga: BKSDA: Evakuasi buaya di Sungai Selagan tidak dibenarkan
Baca juga: BKSDA Bengkulu evakuasi buaya pemangsa manusia di Mukomuko
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022