"Pemerintah Jepang tidak dalam posisi untuk menanggapi partisipasi masing-masing negara," kata Suzuki dalam konferensi pers, Kamis (14/4), saat ditanya tentang rencana Rusia untuk bergabung dengan forum daring, yang diumumkan oleh presiden G20 Indonesia saat ini, Kamis.
Pekan lalu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan Amerika Serikat akan memboikot beberapa pertemuan G20 jika pejabat Rusia muncul.
Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner telah menyerukan penolakan segala bentuk kerja sama dengan Rusia di G20.
Pertemuan G20 mendatang "adalah konferensi yang sangat penting untuk membahas berbagai masalah ekonomi global, termasuk kenaikan harga pangan dan energi karena invasi Rusia ke Ukraina ... di mana partisipasi menteri keuangan dan gubernur bank sentral masing-masing negara pada dasarnya diharapkan," kata Suzuki.
Sementara itu, Jepang "akan mengambil langkah-langkah yang tepat dalam kerja sama erat dengan sekutu G7 dan negara tuan rumah Indonesia" berdasarkan pernyataan para pemimpin G7 Maret, yang mengatakan platform internasional tidak boleh melanjutkan hubungan dengan Rusia seperti biasa, kata Suzuki.
Sumber: Rusia
Baca juga: Yellen: Rusia harus dikeluarkan dari G20, AS boikot beberapa pertemuan
Baca juga: China dukung sikap Indonesia terkait konflik Rusia-Ukraina di G20
Menlu Kanada sampaikan dukungan Presidensi G20 Indonesia kepada Jokowi
Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022