"Saya masih dalam tahap melihat, menjajaki dan mengamati. Sudah mulai naksir ke arah sana," ujar Darto di Jakarta, Jumat malam (15/4).
Baca juga: BRINS gaet komunitas motor listrik tingkatkan minat asuransi milenial
Namun, Darto tidak memungkiri bahwa masih terdapat beberapa kekhawatiran saat mengendarai motor ramah lingkungan tersebut, salah satunya ketika baterai habis.
"Sekarang kita terbiasa bensin habis isi jalan lagi. Dan ini ketika baterai habis bingung. Harus cari colokan dulu, dan misalnya lagi touring in the middle of no where kita harus cari colokan di mana. yang kayak gitu-gitu," kata pria yang melejit namanya sebagai penyiar radio itu.
Namun, Darto optimis sepeda motor listrik akan berkembang di masa depan. Hal itu, kata dia, mulai terlihat di mana sejumlah penyedia layanan ojek daring sudah mulai menyediakan sepeda motor listrik sebagai armada.
"Sekarang sudah banyak berseliweran dan dipakai harian oleh ojek online jadi kenapa tidak (menggunakan motor listrik," ucap Darto.
Sementara itu, perwakilan dari komunitas sepeda motor listrik Electric Exhibition, Dharmawan mengatakan bahwa masyarakat sebenarnya tidak perlu khawatir tentang ketersediaan infrastruktur pengisian daya untuk sepeda motor listrik lantaran motor tersebut dapat diisi daya melalui soket listrik rumah.
"Infrastrukturnya itu banyak banget sebenarnya. Di rumah, di kamar banyak colokan dan itu tinggal colok. SPKLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum) dari PLN juga sudah banyak," kata Dharmawan.
Baca juga: Imam Darto fokus jadi penulis skenario
Baca juga: Glorifikasi objektifikasi perempuan dalam film "Selesai"
Baca juga: Vidio rilis original series terbarunya "Suami-Suami Masa Kini"
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022