Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenalkan sistem informasi cuaca maritim khusus transportasi laut yaitu Indonesia Marine Route Forecast (Ina-MaRFest) untuk keselamatan transportasi laut agar mudik Idul Fitri 1443 Hijriah aman dari dampak cuaca buruk.BMKG segera meluncurkan sistem informasi cuaca maritim khusus transportasi laut, yaitu Ina-MaRFest
"BMKG segera meluncurkan sistem informasi cuaca maritim khusus transportasi laut, yaitu Ina-MaRFest untuk meningkatkan keselamatan transportasi laut," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, Senin.
Eko menjelaskan Ina-MaRFest BMKG adalah sebuah sistem informasi cuaca maritim yang akan memudahkan pelaku pelayaran memperoleh informasi cuaca maritim berbasis dampak yang mudah diakses dan cepat.
Baca juga: BMKG ajak warga Sulteng maksimalkan pemanfaatan informasi cuaca
Pada sistem informasi Ina-MaRFest BMKG, nantinya pengguna atau nakhoda dapat mengakses tiga fitur utama untuk menunjang keselamatan pelayaran.
Fitur-fitur tersebut antara lain adalah Sistem Informasi Cuaca Maritim Berbasis Dampak, Dokumen Rute Cuaca Pelayaran, serta Dokumen Rekomendasi Berlayar.
Pada fitur Sistem Informasi Cuaca Maritim berbasis Dampak, pengguna atau nakhoda nantinya dapat merencanakan Rute Pelayaran yang akan dituju secara otomatis, sekaligus mengetahui Informasi Cuaca Maritim berbasis Dampak seperti gelombang, arus dan angin pada Rute Pelayaran.
Selain itu, pengguna juga dapat mengetahui nilai Safety Score kapal secara otomatis berdasarkan spesifikasi kapal pengguna, serta dampak cuaca maritim pada saat kapal tersebut akan berlayar.
Baca juga: Perluas digitalisasi informasi meteorologi, BMKG Sulut bangun jejaring
Selanjutnya pada fitur Dokumen Rute Cuaca Pelayaran, pengguna dapat memperoleh Dokumen Informasi Cuaca untuk Jalur Pelayaran (Route Forecast) berbentuk soft copy secara otomatis melalui Ina-MaRFest BMKG.
Dokumen ini nantinya memuat prakiraan cuaca selama pelayaran, prakiraan cuaca pelabuhan keberangkatan, serta prakiraan cuaca pelabuhan kedatangan.
Sedangkan pada fitur Dokumen Rekomendasi Berlayar, pengguna dapat mengetahui secara otomatis apakah rute pelayaran yang telah direncanakan aman atau tidak. Informasi ini didapatkan berdasarkan dampak cuaca maritim pada rute pelayaran, serta spesifikasi kapal pengguna.
Baca juga: BMKG sebar informasi cuaca khusus selama side event G20 di Labuan Bajo
Jika rute yang direncanakan aman (SAFE), maka pengguna dapat mengunduh secara otomatis Surat Rekomendasi Berlayar melalui Ina-MaRFest BMKG. Namun jika rute yang direncanakan tidak aman, maka Surat Rekomendasi Berlayar tidak akan diterbitkan.
Selain itu pengguna juga akan mendapatkan informasi bahwa rute yang direncanakan tidak aman untuk berlayar (NOT SAFE).
"Sistem informasi Ina-MaRFest BMKG ini diharapkan akan menjadi alat bagi pelaku pelayaran untuk mengantisipasi kondisi cuaca buruk di wilayah perairan," katanya.
Baca juga: Antisipasi putusnya rantai informasi peringatan dini hadapi La Nina
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022