Mereka akan membawakan lagu-lagu tradisional asli Indonesia yang di aransemen ulang oleh Sa’unine String Orchestra seperti lagu dibawah sinar bulan purnama, tak lelo ledhung, llir-ilir, paris barantai, timang-timang, dan nina bobo.
Konduktor Sa’Unine String Orchestra Oni Krisnerwinto mengatakan Sa’Unine String Orchestra akan mengajak penonton bernostalgia dengan lagu-lagu masa lalu dengan nuansa ruang konser yang dibuat ala pedesaan seperti suara gemericik air, hijaunya sawah-sawah, dan rindangnya pepohonan di pedesaan.
"Acara akan dapat mengobati rasa kangen orang perkotaan yang rindu nuansa pedesaaan dan biar lebih akrab," katanya dalam siaran pers yang diterima ANTARA News pada Kamis (3/11).
Acara yang didukung oleh Djarum Foundation, BCA dan Woman Radio akan menghadirkan lagu-lagu dari dua album Sa’Unine yaitu “Masa Lalu Selalu Aktual” dan “Buaian Sepanjang Masa”.
Sa'Unine String Orchestra adalah suatu kelompok orkes gesek yang didirikan pada 9 Juni 1992. Makna kata sa’unine (Jawa) dalam bahasa Indonesia yaitu 'asal bunyi' namun bukan berarti musik yang di mainkan, melainkan lebih mengekploitasi segala bunyi dari instrumen musik gesek. (adm)
Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011