• Beranda
  • Berita
  • Wagub DKI minta warga tidak manipulasi data vaksinasi

Wagub DKI minta warga tidak manipulasi data vaksinasi

19 April 2022 20:30 WIB
Wagub DKI minta warga tidak manipulasi data vaksinasi
Sejumlah warga antre untuk vaksinasi COVID-19 dosis ketiga (booster) di posko vaksinasi Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (17/4/2022). Posko tersebut bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi booster sebagai syarat perjalanan mudik Lebaran 2022 mendatang sekaligus sebagai upaya antisipasi penularan COVID-19. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga Ibu Kota tidak memanipulasi data terkait vaksinasi dosis ketiga (booster) mengingat vaksinasi menjadi salah satu syarat mudik.

"Jangan sampai mengakali, berbohong atau memanipulasi data. Jangan sampai ada lagi yang memanipulasi data terkait vaksin atau 'booster' karena ini syarat yang penting," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Selasa.

Riza juga menganjurkan kepada warga yang sudah mendapatkan vaksinasi "booster" untuk melakukan tes antigen atau tes berbasis usap PCR untuk memastikan tidak terjangkit virus COVID-19 bagi mereka yang kebetulan tidak dalam kondisi bugar.

"Sekalipun tidak diwajibkan, kalau memungkinkan bagi yang merasa tidak enak (badan) segera periksa, setidaknya dengan antigen atau PCR. Ini juga bagian cara untuk mengantisipasi kita terpapar atau tidak," kata Riza.

Dengan begitu, ketika tiba di kampung halaman menjadi lega dan bisa bertemu dengan keluarga.

Baca juga: Tiket bus AKAP di Terminal Pulo Gebang ludes menjelang arus mudik
Baca juga: Perusahaan Otobus tak boleh angkut penumpang di luar terminal


Ia juga berpesan kepada calon pemudik untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama dalam perjalanan mudik untuk menjaga kesehatan keluarga terutama warga lanjut usia yang rentan terpapar virus COVID-19

"Untuk itu, kami minta demi kebaikan orang tua, kakek-nenek, saudara-saudara di kampung, jadi tolong diperhatikan, tetap menggunakan masker, cuci tangan dan sebagainya. Tolong ini diperhatikan sebaik mungkin," katanya.

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, jumlah kasus aktif, yakni pasien yang dirawat atau diisolasi hingga Senin (18/4) berkurang 248 orang menjadi 2.368 pasien.

Sedangkan jumlah pasien sembuh mencapai 734 orang dan penambahan kasus positif COVID-19 lebih rendah mencapai 412 orang.

Adapun persentase kasus positif sepekan terakhir terus menurun hingga mencapai 3,7 persen meski jumlah orang dites usap PCR sepekan terakhir melebihi batas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencapai hingga 53 ribu orang.

Baca juga: Tiket mudik gratis DKI tersisa 4.573 kursi
Baca juga: Polisi siapkan vaksinasi bagi pemudik di Terminal Bus Tanjung Priok


Sedangkan capaian vaksinasi hingga Senin (18/4) untuk dosis pertama mencapai 12,5 juta atau 124 persen dari target 10 juta.

Vaksinasi dosis kedua mencapai 10,6 juta dan vaksinasi dosis ketiga mencapai 3,26 juta orang.

Sedangkan, tingkat keterisian tempat tidur di 140 rumah sakit rujukan COVID-19 dari total kapasitas 4.600 unit, terisi 256 tempat tidur atau enam persen.

Untuk keterisian ruang perawatan intensif (ICU) mencapai 77 tempat tidur dari kapasitas 709 tempat tidur atau 11 persen.

"Alhamdulillah terjadi penurunan yang cukup baik namun kami tetap siap siaga, rumah sakit, berbagai fasilitas, Puskesmas, tenaga kesehatan, laboratorium semuanya kami siap," katanya.
Baca juga: Sudin Perhubungan antisipasi 14 terminal bayangan saat arus mudik

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022