Dorsey, yang pernah menjadi CEO, saat ini menjadi anggota dewan Twitter. Melalui cuitan, dia menyebut dewan Twitter "secara konsisten menjadi disfungsi perusahaan".
Salah seorang pengguna platform bertanya mengapa dia "tidak melakukan apa pun" ketika masih menjabat sebagai CEO Twitter.
"Sangat banyak yang ingin disampaikan...tapi, tidak ada yang bisa dikatakan," kata Dorsey.
Pengguna lainnya meminta Dorsey segera memberikan pendapatnya.
"Saya benar-benar berharap bisa menerobos semua pemikiran ini dan menjawabmu. Tapi, sayangnya," kata Dorsey.
Elon Musk saat ini memegang 9,2 persen saham Twitter, dia juga menawar untuk membeli perusahaan tersebut. Dewan Twitter pada pekan lalu melakukan langkah "pil beracun", poison pill, supaya Musk tidak bisa menambah sahamnya.
Musk sering mengkritik strategi yang digunakan Twitter dan direksinya. Beberapa waktu lalu, dia mencuit gaji anggota dewan Twitter akan jadi 0 dolar Amerika Serikat jika tawarannya diterima, supaya bisa menghemat 3 juta dolar setiap tahun.
Dorsey saat ini menjadi CEO Square dan anggota dewan di Twitter. Masa jabatannya akan berakhir Mei tahun ini, saat pertemuan tahunan perusahaan, demikian Reuters dikutip Rabu.
Baca juga: Elon Musk makin serius ingin beli Twitter
Baca juga: Bos Twitter minta karyawan tidak terpengaruh Elon Musk
Baca juga: Elon Musk tawarkan Rp618,4 triliun beli 100 persen saham Twitter
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022