Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bersama Baznas (Bazis) DKI Jakarta mengadakan gerakan baca Al Quran serentak di 17 titik Ibu Kota untuk memperingati Nuzulul Quran 1443 Hijriah.mengawali membaca Al Quran dimana saja
"Saya mengajak seluruh warga Jakarta umat muslim agar membiasakan hidup sehari-hari dengan mengawali membaca Al Quran dimana saja," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Ia mengharapkan gerakan bertajuk "Jakarta Cinta Al Quran" itu tidak hanya membaca ayat suci, namun umat Islam mengamalkan nilainya untuk kehidupan sehari-hari.
"Maka tidak hanya terbiasa baca tapi dapat mengamalkan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari dan mendapatkan berkah, rezeki dan kemudahan," imbuh Riza.
Baca juga: Jakarta Festival 2022 hadirkan bazaar hingga ceramah
Sementara itu, Ketua Baznas (Bazis) DKI Jakarta Akhmad Abubakar mengatakan Jakarta Cinta Al Quran diadakan serentak di 17 titik di Jakarta di antaranya di kantor wali kota dan kantor bupati wilayah DKI dan Baznas Bazis DKI.
Kemudian, di Kampus Universitas Al Azhar, Universitas Negeri Jakarta, Masjid Hasyim Asy'ari, Masjid Sunda Kelapa, Halte TransJakarta Harmoni dan Halte CSW.
Dalam kegiatan baca Al Quran itu, lanjut dia, umat Islam diajak membaca Surat Al Fatihah dan Surat Ar Rahman.
"Kami ajak semua baca Surat Al Fatihah dan Surat Ar Rahman yang dapat dilaksanakan dimana pun baik di rumah, di kantor, masjid, sekolah, pasar, halte, stasiun, MRT dan berbagai tempat lain yang diperbolehkan membaca Al Quran," katanya.
Baca juga: Jaktour gandeng 100 UMKM untuk memperluas pasar di "Festival Ramadhan"
Selain kegiatan membaca Al Quran, juga diadakan pencanangan penulisan Mushaf Quran Kolaborasi yang terdiri dari 602 halaman sebagai rangkaian kegiatan dalam program itu.
Rencananya, akan ditulis sebanyak 604 mushaf oleh para pejabat dan tokoh masyarakat Jakarta.
Selain itu, penulisan Mushaf Kolaborasi sebanyak 30.000 siswa di Jakarta International Stadium (JIS) yang rencananya akan dilaksanakan pada peringatan Tahun Baru Islam 1444 Hijriah.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022