"Kami siap dengan 2.000 personel di setiap posko," kata Rivan kepada wartawan dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta, Rabu.
Ia memaparkan, selain menyiagakan 2.000 personel, Jasa Raharja juga menyiagakan pos pendukung kesehatan terpadu di 60 lokasi, mobil unit keselamatan lalu lintas di 60 titik cabang, pos pelayanan rest area di 12 titik lokasi, pemasangan rambu pengingat di 5.000 titik lokasi, serta distribusi sarana keselamatan sebanyak 6.000 unit.
Lebih lanjut, selaku Ketua Penyelenggara, Jasa Raharja juga menyiapkan posko digital terpadu secara nasional untuk monitoring data kecelakaan lalu lintas secara daring.
Baca juga: Dirut Jasa Raharja: Syarat mudik baru sesuai pertimbangan Kemenkes
Baca juga: Pemerintah modifikasi mobilitas demi mudik aman
Monitoring data kecelakaan secara daring akan melibatkan koordinasi antara sistem dari Jasa Raharja dengan Integrated Road Safety Management System atau IRSMS Polri.
"Termasuk, kami juga sudah sediakan lebih dari 240 rumah sakit yang menjadi bagian dari reaksi cepat seandainya terjadi kejadian yang sangat tidak kita harapkan di jalan, sehingga kami bisa merespon dan menyelamatkan masyarakat," kata Rivan.
Terkait dengan rest area, Rivan menjelaskan, berdasarkan hasil dari tes jalur kemarin, ditemukan bahwa kepadatan yang terjadi di rest area pada hari biasa diakibatkan oleh kendaraan berupa truk yang berkumpul di sekitar rest area.
"Kemarin semua dikosongkan. Kami memastikan bahwa seluruh kantong di sekitar rest area dikosongkan," ucap dia.
Selain itu, asosiasi rest area pun telah menyatakan kesiapan mereka untuk menyiapkan kawasan rest area menjelang mudik 2022. Rivan mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan lebih dari 2.000 rest area.
Baca juga: Polda Jatim fokus awasi empat jalur pemudik
Baca juga: Polri siapkan 2.702 posko amankan Mudik Lebaran 2022
Ia yakin, tahun ini akan semakin baik karena pada waktu 2019, rest area belum beroperasi maksimal. Jasa Raharja telah memastikan bahwa tahun ini, seluruh rest area sudah siap untuk beroperasi maksimal.
"Pertamina juga menyiapkan pengisian BBM (bahan bakar minyak) keliling menggunakan sepeda motor untuk mobil-mobil yang diparkir," tutur Rivan.
Hal tersebut sebagai salah satu gebrakan yang sangat baik karena salah satu penyebab kemacetan, tidak hanya kumpulan masyarakat yang beristirahat, tetapi juga antrian isi bahan bakar, ucapnya. Pihak penyelenggara juga sudah mempersiapkan penambahan bilik toilet di rest area sebagai upaya untuk memaksimalkan operasional rest area dan mencegah antrean panjang akibat penggunaan toilet.
"Rest room (toilet) ini sangat penting bagi masyarakat. Jangan sampai bensin sudah tidak antre, tapi mau ke toilet antre. Ini adalah suatu kesiapan yang sangat baik," tutur Rivan.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022