"Kemungkinan dari pagi kami lakukan rekayasa lalu lintas itu karena akan dipasang 'water barrier' dan 'security barrier', jadi memang harus dibentang dan harus ditutup," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Rabu.
Sambodo mengungkapkan, tiga titik yang akan dilakukan rekayasa lalu lintas, yakni di sekitar Gedung DPR/MPR/DPD RI, kawasan Patung Kuda dan kawasan Harmoni.
Rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR/MPR/DPD RI akan diterapkan mulai pukul 09.00 WIB
"Mencegah tindakan anarkistis seperti kemarin, maka dari pagi, jalur di depan DPR/MPR RI akan kami tutup, kemudian kami sisakan hanya satu lajur yang melalui jalur busway," ungkap Sambodo.
Baca juga: Ruang Terbuka Hijau hingga Pospol di Jakpus rusak akibat unjuk rasa
Baca juga: Arus lalu lintas di DKI Jakarta lancar menjelang demonstrasi
Sedangkan rekayasa arus lalu lintas di kawasan Bundaran Patung Kuda dan Kawasan Harmoni akan dilakukan secara situasional.
"Untuk Harmoni kemungkinan nanti lihat perkembangan situasinya seperti apa, situasional tapi yang jelas kalau di Sapta Pesona ditutup Harmoni juga harus ditutup," ujarnya.
Sambodo juga mengimbau masyarakat untuk mencari rute alternatif dan menghindari menghindari kawasan yang akan diterapkan rekayasa lalu lintas.
"Silahkan masyarakat mengatur perjalanan sehingga besok pagi dapat menghindari ke tiga kawasan tersebut dan mencari jalur alternatif lain," katanya.
Pada kesempatan terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, Polda Metro Jaya telah menerima surat pemberitahuan terkait demo mahasiswa pada Kamis (21/4).
"Sudah," kata Zulpan saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022