• Beranda
  • Berita
  • Industri pertahanan RI incar peringkat 50 besar dunia

Industri pertahanan RI incar peringkat 50 besar dunia

20 April 2022 19:12 WIB
Industri pertahanan RI incar peringkat 50 besar dunia
Presiden Joko Widodo (kiri) menyaksikan kesepakatan program strategis BUMN industri pertahanan saat peluncuran ?Defence Industry Indonesia (Defend ID) di Surabaya, Rabu (20/4/22). Kesepakatan untuk memajukan ?holding? BUMN industri pertahanan tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir. ANTARA/Hanif Nashrullah/pri.
Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bernama "Defence Industry Indonesia" (Defend ID) yang baru saja diluncurkan di Surabaya, mengincar peringkat 50 besar dunia.

"Itu salah satu tujuannya. Saya tagih nanti janjinya," kata Presiden Joko Widodo saat hadir pada peluncuran Defend ID yang berlangsung di hanggar fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia, Surabaya, Rabu.

Jokowi, sapaan akrabnya Presiden Joko Widodo, mengungkapkan sudah lama menunggu realisasi Holding BUMN Defend ID.

PT Len Industri berperan sebagai induk "holding" yang didukung empat perusahaan BUMN lainnya, yaitu PT Pindad, Dirgantara Indonesia, PAL Indonesia dan PT Dahana.

Selanjutnya Defend ID diharapkan dapat membangun kemandirian industri pertahanan, yang bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri dan siap memasuki pasar luar negeri.

Baca juga: Presiden luncurkan holding BUMN industri pertahanan Defend ID

Baca juga: Presiden minta Defend ID wujudkan peningkatan kandungan dalam negeri


"Sudah lama ini saya tunggu-tunggu. Saya kejar terus realisasinya agar BUMN industri pertahanan kita jauh lebih terkonsolidasi, ekosistemnya semakin kuat, mampu bersaing secara sehat dan menguntungkan," ujarnya.

Bagi Presiden Jokowi, yang terpenting keberadaan Defend ID dapat menurunkan impor alat pertahanan dan keamanan.

"Selain itu harus mampu mendorong tingkat komponen dalam negeri atau TKDN yang sekarang di angka 41 persen. Diharapkan bisa terus naik hingga 100 persen," tuturnya.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, Holding BUMN Defend ID diharapkan bisa menjadi solusi mempercepat kemandirian industri pertahanan Indonesia.

"Defend ID tentunya akan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan alat utama sistem senjata atau alutsista dalam negeri, baik dari segi kuantitas, sumber daya manusia, maupun kualitas teknologinya," ujarnya.

Baca juga: Presiden: Defend ID jadi transformasi ekosistem industri pertahanan

Baca juga: Presiden minta kasus ekspor minyak goreng diusut tuntas


Dalam kesempatan itu, Menteri Prabowo bersama Menteri BUMN Erick Thohir menandatangani sejumlah kesepakatan program strategis demi memajukan Holding BUMN Defend ID.

Selain Menteri Prabowo dan Erick Thohir, turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peluncuran Defend ID di Surabaya adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Pewarta: A Malik Ibrahim/Hanif Nashrullah
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022