"Targetnya kita menyasar ke penciptaan lapangan kerja antara 10 ribu sampai 15 ribu lapangan kerja baru dengan side event. Ini yang kita harapkan," kata Sandiaga usai melakukan pertemuan dengan perwakilan negara G20 dalam peluncuran Side Event G20 Parekraf di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Rabu malam.
Dia menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah merancang sejumlah side event di beberapa daerah di Indonesia untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.
Beberapa side event tersebut seperti International Wellness Tourism Conference and Festival, yaitu konferensi dan pameran mengenai kekayaan potensi herbal Indonesia untuk pemanfaatan kesehatan, anti penuaan dini, olahraga yoga, serta makanan-makanan sehat yang dimiliki Indonesia. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Kota Solo pada Agustus mendatang.
Side event selanjutnya yaitu Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) yang akan dilakukan roadshow ke 16 kabupaten-kota Indonesia. AKI adalah kegiatan yang mengupayakan pengembangan UMKM Indonesia dengan dilakukan bimbingan dan pembekalan melalui bootcamp bagi pelaku usaha kecil dan menengah tersebut. Nantinya pelaku UMKM yang terpilih akan melaksanakan pameran di 16 kabupaten-kota tersebut.
Selanjutnya akan dilaksanakan World Conference On Creative Economy ketiga yang akan diselenggarakan di Bali pada 5 hingga 7 Oktober. Kegiatan ini pertama kali diselenggarakan di Bali pada 2018, di Dubai pada 2021, dan akan kembali ke Bali pada 2022.
Seluruh kegiatan side event tersebut kemudian akan menjadi satu dalam kegiatan utama G20 bidang Parekraf yaitu World Tourism Day yang akan dilaksanakan di Bali pada tanggal 27 September 2022.
Sandiaga menyebutkan bahwa momen presidensi G20 di Indonesia saat ini merupakan meomen penting untuk membangkitkan kembali ekonomi, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang selama dua tahun terdampak pandemi Covid-19.
"Kita ada di titik-titik penentuan untuk melakukan transisi menata kembali ekonomi kita. Dan side event ini kita harapkan sangat penting, sangat strategis untuk masuk tiga pilar utama yang ingin kita sampaikan pada dunia," kata Sandiaga.
Tiga pilar tersebut yaitu tentang ekonomi hijau yang berbasis pada keberlanjutan, arsitektur kesehatan baru agar berbagai negara G20 bisa memperkuat arsitektur kesehatan, dan yang ketiga tentunya transformasi digital.
"Mudah-mudahan ini adalah awal yang baik untuk kita, kita mengkomunikasikan pada dunia bahwa Indonesia siap menyelenggarakan G20, siap untuk bangkit ekonominya, siap memulihkan sektor dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," kata Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga: Poltekpar Bali solusi penyerapan tenaga kerja pariwisata
Baca juga: Menparekraf kagumi destinasi wisata hutan mangrove Kota Langsa
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022