"(Kartini) itu sosok yang bisa kita jadikan panutan bahwa perempuan harus berani untuk berpendapat, berani untuk keluar dari zona nyamannya, punya keinginan untuk terus belajar, dan berjuang meraih mimpinya," kata perempuan yang akrab disapa Mila itu kepada ANTARA, ditulis Jumat.
Baca juga: Jeremy Thomas harap perempuan Indonesia terus tumbuh secara karir
Dalam melakukan hal-hal tersebut, Mila mengajak para perempuan untuk tidak mendengar komentar-komentar orang lain yang tidak membangun dan terkesan membatasi ruang gerak para perempuan.
"Menurut aku, kalau kalian yakin sama pendapat kalian ya sampaikan aja, enggak perlu takut untuk berpendapat," ujar Mila.
"Kemudian terus berkarya untuk kejar mimpinya. Jangan pedulikan kata-kata orang yang bilang bahwa perempuan enggak perlu sekolah tinggi-tinggi kayak 'ngapain sekolah, nanti juga di rumah doang'. Jangan dengarkan kata-kata orang yang enggak membangun seperti itu," lanjut dia.
Mila juga mengatakan bahwa para perempuan seharusnya bisa saling mendukung dan memotivasi satu sama lain untuk terus mengejar mimpi, bukannya malah menjatuhkan.
Pasalnya menurut Mila, ketika seorang perempuan berhasil mengajar mimpinya, hal tersebut bisa jadi membawa pengaruh yang baik untuk orang-orang di sekitarnya.
"Sebagai perempuan kita harus saling mendukung dan membuktikan bahwa perempuan juga kuat. Perempuan juga ketika dia mau berusaha mengejar mimpinya, lalu jadi orang yang sukses dan berhasil, itu bisa memberikan pengaruh yang baik untuk orang-orang di sekitarnya, bahkan untuk negara juga," pungkasnya.
Baca juga: Kartini versi Arawinda hingga syarat penerima vaksin HPV
Baca juga: Peran wanita di industri digital bantu pengarusutamaan gender
Baca juga: Perempuan dominasi pelatihan wirausaha digital Kominfo
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022