Ford mengatakan bahwa pada kasus ini, wiper yang menempel di kendaraan truk tersebut bisa gagal atau terlepas dari tempatnya. Masalah manufaktur di pemasok suku cadang telah menyebabkan masalah yang melibatkan sebagian besar jajaran F-Series bersama dengan Ekspedisi dan Lincoln Navigator.
"Insersi inti perkakas spline lengan wiper yang aus di pemasok mengakibatkan ketinggian gigi spline tidak mencukupi, yang dapat menyebabkan attachment lengan terlepas saat digunakan dengan motor wiper tertentu dengan torsi lebih tinggi," kata Ford, dikutip Jumat.
Pemilik diminta untuk mewaspadai hal ini dengan mencobanya di rumah mereka dengan cara menggoyangkan lengan wiper untuk melihat apakah sudah longgar. Gejala dari kasus ini adalah kecepatan atau kelambatan dari wiper ini.
Dalam kasus ini, lebih dari 652.996 kendaraan yang terlibat dalam penarikan berasal dari truk F-Series. Termasuk di dalamnya adalah 156.276 F-150 dan 381.797 truk Superduty dari F-250 hingga jajaran F-550.
Sebanyak 95.915 Ford Expeditions juga ditarik serta 19.008 Lincoln Navigators. Seperti dalam sebagian besar penarikan besar-besaran, Ford akan mengganti setiap pemilik yang telah membayar untuk memperbaiki masalah ini setelah mengalami masalah terkait.
Kekhawatiran ini pertama kali dilaporkan pada Februari 2020 dan butuh waktu lama bagi Ford untuk mengonfirmasi dengan tepat apa masalahnya dan bagaimana memperbaikinya. Untungnya, tidak ada laporan kecelakaan atau cedera yang terkait dengan cacat ini telah dibuat untuk Ford saat ini.
Baca juga: Sejumlah pabrikan tarik 54 ribu kendaraan karena cacat suku cadang
Baca juga: Ford dan Stellantis "recall" ratusan ribu mobil karena masalah wiper
Baca juga: Lima perusahaan tarik 19.000 kendaraan karena suku cadang rusak
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022