Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi menegaskan penunjukan Maudy Ayunda sebagai juru bicara pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia penting untuk menjangkau kaum milenial dan generasi Z di Indonesia sehingga dapat melengkapi tim juru bicara yang telah ada.
Menurut Dedy, pemerintah memiliki banyak kepentingan yang disampaikan kepada publik Indonesia maupun publik dunia sehingga pihaknya memandang perlunya suatu tim juru bicara.
Deny mengatakan bahwa Maudy tidak akan sendirian dalam menyampaikan informasi mengenai Presidensi G20 sebab perwakilan lain yang tergabung dalam satu tim juru bicara akan saling mendukung satu sama lain.
Baca juga: Cerita Maudy Ayunda tentang G20 lalu Richard Oh berpulang
“Maudy menjadi satu dari sekian banyak orang yang akan membantu untuk menyampaikan informasi-informasi kepada publik Indonesia maupun publik internasional,” kata Dedy saat dijumpai wartawan di Gedung Kominfo, Jakarta, Jumat.
Sementara untuk penyampaian isu krusial yang berkaitan dengan kebijakan umum pemerintah Indonesia, Dedy mengatakan hal tersebut akan disampaikan oleh pejabat strategis lainnya seperti Sekretaris Jenderal Kominfo Mira Tayyiba, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, hingga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Menurut Dedy pihaknya juga melakukan evaluasi setiap saat agar performa tim komunikasi publik Presidensi G20 Indonesia dapat diperbaiki hari demi hari.
“Kami mengapresiasi masukan yang diberikan oleh beberapa pihak terhadap Kominfo maupun pemerintah Indonesia secara umum. Tentu kami akan menjadikan itu sebagai bahan evaluasi,” katanya.
Baca juga: Peran wanita di industri digital bantu pengarusutamaan gender
Baca juga: Indonesia dorong negara G20 percepat pemulihan lewat digitalisasi
Baca juga: Jubir Presidensi G20 Indonesia berperan dorong warga sukseskan G20
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022