Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyampaikan perolehan kuota haji Indonesia untuk sebanyak 100.051 orang dari pemerintah Arab Saudi tahun ini, patut disyukuri.Kita terima karena sudah dua tahun kita tidak banyak yang berhaji
"Kita syukurilah, kita terima, karena sudah dua tahun kita tidak banyak yang berhaji," tutur Wapres di sela kunjungan kerjanya di Gunung Kidul, Yogyakarta, Jumat.
Wapres mengatakan kewenangan memberikan kuota haji ada pada Pemerintah Arab Saudi.
Oleh karena itu, kata Wapres, apapun keputusannya, Pemerintah Indonesia akan menerima meskipun sebenarnya perolehan kuota tersebut di bawah kuota sebelum pandemi yang bisa mencapai 200.000 orang.
"Kita biasanya kalau normal itu di atas 200.000 orang, sekarang kita diberi 100.000 orang lebih," ucapnya.
Baca juga: Kuota jamaah haji Indonesia 100.051 orang
Baca juga: Komisi VIII DPR RI sebut kuota haji Indonesia 101.000 orang
Meskipun demikian, menurut Wapres, perolehan kuota tersebut tetap harus diterima dan disyukuri karena Indonesia termasuk negara yang memperoleh kuota cukup banyak dibandingkan negara lain.
"Jadi kita terima saja berapa jumlahnya dan kita termasuk yang memperoleh (jumlah) cukup istimewa, sebab yang lainnya kan di bawah kita, dan kita cukup lumayan," ujarnya.
Wapres meminta masyarakat bersabar karena penurunan kuota haji menyebabkan antrean pemberangkatan haji yang semakin lama.
"Ya yang biasanya itu ada yang memang 10 tahun, ada yang 20 tahun, 15 tahun terpaksa mungkin dua tahun lebih (pandemi) ini, bisa bertambah lagi," jelasnya.
Baca juga: Komisi VIII dorong Kemenag lobi Saudi agar dapat tambahan kuota haji
Baca juga: Pemerintah berencana mengoptimalkan pemanfaatan kuota haji
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022