"Jangan semuanya dibiayai pemerintah, kan pemerintah dibiayai rakyat, pemerintah uang rakyat," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Jumat.
Ia mengharapkan kolaborasi dari kalangan swasta untuk membuat program mudik gratis.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganggarkan Rp13,7 miliar untuk mudik gratis ke 17 kota tujuan mudik dan balik Lebaran.
Program mudik gratis tersebut mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Sejak dibuka Sabtu (16/4), tiket mudik gratis sudah habis dipesan calon pemudik pada Jumat ini.
Baca juga: Dishub DKI verifikasi kuota tiket mudik gratis
Untuk itu, pihaknya mempertimbangkan menambah kuota tiket mudik gratis, namun pihak swasta juga diharapkan membantu.
"Nanti kami pertimbangkan, nanti kami juga mengajak berkolaborasi, swasta juga harus dukung, harus bantu," kata Riza.
Berdasarkan laman mudikgratisdkijakarta.id yang diakses pukul 16.15 WIB kuota tiket mudik gratis sudah ludes. Kuota tiket mudik yang disediakan sebanyak 11.680 tiket untuk kapasitas 292 bus.
Kuota untuk pemberangkatan sepeda motor juga sudah habis dari kuota 660 yang diangkut menggunakan 22 truk. Untuk arus balik, masih menyisakan 857 kursi gratis dari kuota 8.000 kursi gratis menggunakan 200 unit bus.
Baca juga: Syarat ikut mudik gratis wajib KTP DKI
Untuk pemberangkatan sepeda motor sudah habis dari kuota yang disediakan mencapai 270 yang akan diangkut menggunakan sembilan truk.
Adapun 17 kota dan kabupaten tujuan arus mudik dan balik gratis itu, yakni Palembang, Lampung,Tegal, Pekalongan, Semarang, Kebumen, Cilacap, Purwokerto dan Solo.
Kemudian, Wonosobo, Yogyakarta,
Sragen, Wonogiri, Madiun, Kediri, Jombang dan Malang.
Jadwal keberangkatan mudik gratis dilaksanakan pada 26 April di Terminal Pulogadung dan 27 April di Terminal Pulo Gebang.
Untuk jadwal arus balik pada 7 Mei dari masing-masing lokasi menuju Terminal Pulogadung dan pada 8 Mei menuju Terminal Pulo Gebang.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022