"Robot yang sekarang ini dimensinya sudah diperkecil sehingga lebih mudah melewati pintu dan selasar yang sempit," kata Peneliti Puslit Telimek LIPI Roni Permana di Jakarta, Kamis.
Roni Permana menjaga gerai di LIPI Expo yang digelar pada 7-10 November bersamaan dengan Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) ke-10.
Motor Robot (Moro) LIPI yang dirilis pada 2005 berdimensi 2,5x1,5 meter dengan berat 190 kg, sementara robot hasil penyempurnaan bernama Rev 2011 ini hanya berdimensi 0,45x0,7 meter dengan berat hanya 90 kg.
Selain lebih ringan dan lincah, Robot Rev 2011 memiliki sistem "flipper" yang dinamis dengan sudut yang bisa diatur hingga 360 derajat sehingga mampu melewati hambatan berupa tanggul setinggi 50 cm.
Sebelumnya sistem flipper Moro LIPI bersifat statis dan sulit bergerak serta hanya mampu mengatasi hambatan tanggul 10 cm.
Robot Rev 2011 rancangan tim elektronika Telimek yang diketuai Dr Estiko Rijanto itu juga mampu menaiki tangga dengan kemiringan lebih dari 32 derajat, sementara Moro LIPI hanya bisa naik tangga dengan kemiringan 16 derajat.
Seperti sebelumnya prototipe robot ini juga dilengkapi lengan sepanjang satu meter untuk mengambil dan menjinakkan bom dan dihidupkan dengan baterai lithium yang mampu beroperasi selama empat jam, ujarnya.
Robot ini digerakkan oleh tombol pengendali yang menggunakan frekuensi radio ntuk mengendalikannya dalam jarak 1 km di lapangan terbuka. Namun untuk operasi di dalam suatu gedung sinyal akan berkurang.
Rev 2011 juga dilengkapi video pemantau agar penggunanya, Kementerian Pertahanan atau polisi bisa memantau proses penjinakan bom yang dilakukan robot.(*)
D009/Z002
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011