Flairene mencatatkan waktu 01;03,71 detik (penyisihan) dan 01;03,97 (final) pada nomor 100 meter gaya punggung putri, yang merupakan catatan terbaik Flairene.
Catatan yang ditorehkan Flairene tersebut sekaligus melewati catatan medali perak SEA Games 2019 Chloe Isleta yakni 01;03,97 detik atau mendekati medali emas asal Vietnam Nguyen Thi Anh Vien yaitu 01;02,97 detik.
"Catatan Flai ini sudah melewati medali perak dan perunggu pada SEA Games 2019 Filipina. Kabarnya sang peraih emas tidak ikut SEA Games. Kita lihat nanti, Flai berjuang di SEA Games," ujar Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Albert Sutanto, dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Gagarin tuai pujian pada time trial nasional jelang SEA Games Vietnam
Baca juga: Indonesia tidak ikuti semua nomor lomba renang pada SEA Games Hanoi
Dari catatan waktu tersebut, Flairene mengaku lebih nyaman berenang saat penyisihan pada pagi hari ketimbang final pada sesi sore.
"Namun pada intinya catatan waktu saya bertambah baik," kata Flairene.
"SEA Games punya arti penting buat saya, karena jadi kejuaraan internasional pertama saya dan akan bertarung sekuat tenaga untuk persembahkan yang terbaik," ujarnya menambahkan.
Selain Flairene, dua perenang lainnya juga tampil apik pada hari kedua time trial yang berlangsung selama tiga hari, 21-22 April 2022, di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta.
Masih di nomor 100 meter gaya punggung putra, perenang putra Farrel Armandio Tangkas juga mencatat waktu terbaiknya 55,59 detik. Catatan tersebut melewati medali perunggu SEA Games 2019 milik Siman Sudartawa yakni 55,68 detik.
Selanjutnya, nomor 50 meter gaya bebas, A.A Istri Kania Ratih mencatat waktu 26,19 detik mendekati rekor nasional miliknya 26,17 detik.
Baca juga: Timnas renang targetkan tujuh medali emas pada SEA Games Hanoi
Baca juga: PRSI rilis daftar nama 16 perenang yang bakal turun di SEA Games Hanoi
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022