• Beranda
  • Berita
  • Kemenparekraf-Huawei kerja sama pemanfaatan teknologi informasi

Kemenparekraf-Huawei kerja sama pemanfaatan teknologi informasi

23 April 2022 13:16 WIB
Kemenparekraf-Huawei kerja sama pemanfaatan teknologi informasi
Penandatanganan MoU kerja sama oleh Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani dengan Vice President Huawei Indonesia Ken Qi, disaksikan oleh Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, di St Regis Hotel, Nusa Dua, Bali, Jumat (22/4/2022). ANTARA/HO-Kemenparekraf

Ini untuk meningkatkan konektivitas dan sebagai bagian untuk masuk ke tatanan ekonomi kita, yaitu tatanan berbasis digital

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Huawei Tech Investment terkait pemanfaatan teknologi informasi dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Kolaborasi ini merupakan upaya bersama dalam menyambut tatanan ekonomi baru pascapandemi COVID-19 dan dapat memperkuat dukungan bagi pemulihan dan pertumbuhan industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang berdaya saing, unggul, dan tangguh," ujar Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangan di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.

Ia mengatakan, pihaknya sangat senang karena setelah beberapa waktu berdiskusi akhirnya mencapai kesepakatan untuk bekerja sama dengan Huawei sebagai institusi untuk bermitra di berbagai bidang sebagai upaya membangkitkan ekonomi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Ini untuk meningkatkan konektivitas dan sebagai bagian untuk masuk ke tatanan ekonomi kita, yaitu tatanan berbasis digital," katanya.

Untuk mendukung pengembangan produk digital di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, Kemenparekraf telah melakukan berbagai kegiatan, yaitu Baparekraf Developer Day (BDD), Baparekraf Digital Talent (BDT), dan Baparekraf untuk Startup (Bekup).

BDD dilakukan untuk memperkuat ekosistem digital, menjembatani developer lokal dengan platform teknologi mutakhir untuk mengembangkan produk digital, terutama aplikasi, game, dan web serta Internet of Things (IoT).

"Kerja sama yang kami jajaki adalah program BDT, Bekup, BDD sehingga perusahaan rintisan ini bisa kita sambungkan dengan SPARK yang merupakan program dari Huawei," ungkap Sandiaga.

Menparekraf mengungkapkan, Huawei memiliki 200 ribu tenaga kerja yang 2.000 pekerjanya berada di Indonesia. Huawei memiliki peran penting untuk menghubungkan destinasi-destinasi pariwisata dan sentra ekonomi kreatif dengan layanan digital.

"Seperti diketahui ekonomi digital akan menjadi penopang dari perekonomian dan ekonomi kreatif akan menjadi lokomotifnya, kami harapkan kerja sama ini bisa langsung dan kongkrit menghasilkan beberapa terobosan untuk kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja di sektor parekraf," katanya.

Baca juga: Kemenparekraf upayakan pariwisata aman untuk pelancong perempuan

Baca juga: Kemenparekraf harap jenama lokal kian populer di tengah musim belanja

Baca juga: Kemenparekraf gandeng Ralali.com percepat digitalisasi UKM Indonesia

Baca juga: Kemenparekraf bakal luncurkan "side events" parekraf di G20 2022

 

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022