• Beranda
  • Berita
  • Tips mudik, jaga kondisi kesehatan agar perjalanan lancar

Tips mudik, jaga kondisi kesehatan agar perjalanan lancar

23 April 2022 20:35 WIB
Tips mudik, jaga kondisi kesehatan agar perjalanan lancar
Dokter spesialis penyakit dalam dari Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Purwokerto, dr. Andreas, Sp.PD. ANTARA/Wuryanti Puspitasari.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Purwokerto, Jawa Tengah dr. Andreas, Sp.PD mengingatkan masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik untuk menjaga kondisi kesehatan agar aktivitasnya berjalan dengan lancar.

"Jaga kondisi kesehatan agar perjalanan mudik lancar, pastikan pola tidur cukup yakni 7 hingga 9 jam sehari," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu.

Dia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu mengonsumsi makanan sehat, bersih dan juga bergizi untuk mendukung daya tahan tubuh.

Baca juga: Menko PMK minta masyarakat jangan pilih mudik saat puncak arus

"Bagi mereka yang melakukan perjalanan mudik dalam kondisi berpuasa maka perlu mencukupi kebutuhan cairan saat makan sahur dan berbuka agar terhindar dari dehidrasi," katanya.

Sementara itu, dr. Andreas, Sp.PD juga menambahkan bahwa masyarakat yang memiliki riwayat penyakit tertentu agar senantiasa memperhatikan kondisi tubuhnya selama perjalanan mudik.

"Bila memiliki riwayat penyakit, pastikan obat-obatan dibawa dan diminum secara teratur, atau jika sedang melakukan ibadah puasa dapat diminum ketika sahur dan berbuka," katanya.

Selain itu yang juga tidak kalah penting, kata dia, masyarakat perlu mendapatkan vaksinasi dosis penguat atau "booster" setidaknya dua minggu sebelum melakukan perjalanan mudik.

"Masyarakat juga perlu tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19," katanya.

Dia mengatakan sosialisasi mengenai vaksinasi dan protokol kesehatan perlu terus diintensifkan guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat.

"Vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Kedua aspek tersebut jika diimplementasikan secara bersamaan akan dapat melindungi seseorang dari risiko paparan COVID-19," katanya.

Terutama, kata dia, bagi mereka yang memiliki komorbid, vaksinasi diharapkan dapat memberikan perlindungan tambahan guna mencegah gejala berat yang memerlukan perawatan rumah sakit atau bahkan ICU.

"Karena itu mari bekali diri dengan vaksinasi dosis lengkap hingga dosis ketiga agar dapat memberi proteksi optimal," katanya.

Baca juga: KKP Panjang imbau pemudik lengkapi dokumen kesehatan cegah penumpukan

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022