Hal itu disampaikannya dalam perhelatan pra-KTT Y20 Indonesia 2022 yang diselenggarakan secara hibrida dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca juga: Erick Thohir dorong generasi muda saat ini untuk jadi agen perubahan
"Dengan kehadiran teknologi digital dalam kehidupan kita, peran anak muda dalam demografi lebih besar daripada generasi sebelumnya. Generasi muda masa kini lahir dengan ekosistem digital, memainkan peranan penting sebagai agen perubahan dalam lanskap digital masa kini," kata Johnny, Sabtu.
Ia kemudian mengungkap data dari laporan "ASEAN Digital Generation Report" yang dirilis pada 2021 oleh World Economic Forum dengan fakta bahwa anak muda memainkan peranan penting dalam penetrasi transformasi digital secara global di tengah pandemi COVID-19.
Anak muda yang berusia 16-35 tahun tercatat merupakan talenta digital yang telah memiliki kemampuan digital yang baik dan membantu dunia untuk bisa tetap terhubung lewat dunia digital meski ada pandemi yang memisahkan jarak fisik manusia antar manusia.
Lalu laporan berbeda dari Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU) pada 2020 juga menunjukkan secara global ada 71 persen anak muda dari usia 15-24 tahun dipastikan menjadi pengguna aktif internet.
Baca juga: Jadi tuan rumah KTT Y20, Indonesia libatkan pemuda pendiri "start up"
Tentunya hasil laporan- laporan itu menunjukkan bahwa generasi muda memegang peranan penting untuk realisasi transformasi digital secara global, tak terbatas sebagai kemampuan pribadi sang generasi muda tapi juga untuk generasi sebelum dan sesudahnya.
"Generasi muda masa kini dan di masa depan dipastikan akan menjadi penyedia dan ahli dalam hal teknologi digital. Lebih lanjut, generasi muda tidak hanya menggunakan edukasinya untuk mereka seorang diri tapi juga bisa mentransfer ilmu mereka kepada generasi mendatang dan jelas ini menjadi titik bahwa anak muda sangat memainkan peranan penting dalam mencapai transformasi digital global," ujar Johnny.
Dalam momen Keketuaan Indonesia dalam ajang G20, untuk mendukung semakin baiknya transformasi digital maka Indonesia pun menekankan isu ini sebagai prioritas.
Di dalamnya mencakup konektivitas yang berpusat pada manusia atau Human Center Connectivity, dengan demikian peranan anak muda dalam hal mengembangkan talenta digital tentunya akan semakin didukung dan mendapat perhatian para pemerintah dunia.
"Saya percaya lewat inisiatif dan semangat anak muda ini, kolaborasi antargenerasi bisa tercapai dan membawa perubahan serta pengembangan ke arah yang lebih baik. Saya harap upaya kolektif ini dalam hal menyediakan akses inklusif, menguatkan, serta mendukung keberlanjutan transformasi digital bisa tercapai sehingga kita semua bisa 'Recover Together, Recover Stronger'," tutup Johnny.
Baca juga: Menpora dukung inisiatif pemuda lewat Y20 Indonesia 2022
Baca juga: Menko Ekonomi berharap pemuda dorong pemulihan ekonomi inklusif di Y20
Baca juga: Kominfo siapkan pendampingan untuk kota cerdas
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022