"Kemarin hari Sabtu tanggal 23 itu meningkat drastis. Biasanya penumpang 100 per hari, kemarin ada 418 penumpang yang berangkat dari terminal," kata Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen saat ditemui di Terminal Kalideres, Minggu.
Mayoritas penumpang tersebut berangkat ke wilayah Pulau Sumatra dan Pulau Jawa, yakni Padang, Palembang, Lampung dan Jawa Tengah.
Menurut Revi, jumlah tersebut diperkirakan terus meningkat hingga H-3 dan H-2 dengan perkiraan penumpang sebanyak 3.500. Dia juga memperkirakan Perusahaan Otobus (PO) akan mengerahkan seluruh armadanya menjelang puncak keberangkatan arus mudik.
"Saat ini yang beroperasi ada 70 bus. Diperkirakan 150 bus akan beraktivitas pada H-3 lebaran nanti," kata dia.
Baca juga: Terminal Kalideres periksa kelayakan 152 bus AKAP menjelang arus mudik
Baca juga: Terminal Kalideres lakukan pemantauan untuk antisipasi calo
Kendati demikian, Revi menilai jumlah keberangkatan penumpang dari terminal pada musim mudik lebaran tahun ini jauh berkurang jika dibandingkan dengan tahun 2019.
Pada tahun 2019 saja, tercatat ada 4.000 penumpang yang berangkat dari Terminal Kalideres pada H-7 lebaran. Puncaknya terjadi pada H-3 lebaran dengan jumlah 7.000 penumpang.
Berkurangnya jumlah penumpang karena banyak warga yang lebih memilih pulang kampung menggunakan mobil pribadi atau mobil sewa (travel). Selain itu, warga DKI diperkirakan sudah banyak yang pulang kampung saat pandemi COVID-19 merebak di pertengahan tahun 2020 dan 2021.
Walau jumlahnya diperkirakan menurun, Revi memastikan pelayanan warga di terminal Kalideres tetap dilakukan secara maksimal.
Baca juga: Sudin Perhubungan antisipasi 14 terminal bayangan saat arus mudik
Baca juga: Otoritas terminal imbau pemudik tidak naik dari terminal bayangan
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022