Dalam tahun pertamanya, aplikasi Jago telah digunakan oleh jutaan nasabah untuk membantu mewujudkan mimpi-mimpi mereka, salah satunya diceritakan oleh Viprilla Andita yang berhasil merenovasi rumah berkat fitur aplikasi Bank Jago, yakni Kantong atau Pocket.
“Sejak awal menikah (2018) kami bermimpi bisa renovasi rumah. Belum menabung untuk renovasi, kami harus menabung untuk biaya melahirkan. Sehingga bertahun-tahun kami belum bisa renovasi rumah,” cerita perempuan yang akrab disapa Lala, dalam rilis pers, dikutip Senin.
Pada 2021 lalu, Lala mendengar kehadiran aplikasi Jago yang memudahkan setiap nasabah untuk mengatur keuangan.
Dia pun mencoba untuk membuka rekening dan mulai memindahkan uangnya ke Bank Jago. Untuk menabung dia membuat beberapa Kantong agar pengaturan keuangan lebih tertib dan alokasi dana tidak tercampur, mulai dari Kantong tabungan sekolah anak, hingga renovasi rumah.
“Sejak menggunakan Kantong Jago, saya dapat mengalokasikan dana dengan mudah sesuai dengan kebutuhan masing-masing, jadi semuanya lebih terkontrol. Progres renovasi rumah mulai berjalan di bulan ini (April 2022),” ujarnya.
Lain lagi cerita Diva Meshia Arif, seorang ilustrator dan creative director. Gadis berusia 31 tahun ini sudah jarang menggunakan uang tunai dan beralih ke transaksi digital. Salah satu andalannya adalah Bank Jago.
Sejak menggunakan aplikasi Jago, Diva mengaku lebih hemat, salah satunya, dia tak perlu lagi membayar biaya administrasi bank maupun biaya transfer antar bank.
“Aplikasi Jago ini penting buat aku untuk bisa mengontrol kebutuhan sehari-hari karena aku memiliki banyak mimpi yang ingin dicapai apalagi dengan adanya fitur Kantong ,” ujarnya.
Selain mengatur keuangan, Diva juga mulai aktif berinvestasi, terutama di reksadana. Dia mengaku mengenal reksa dana dari salah satu mitra Jago, yakni Bibit.id. Keunggulan aplikasi Jago lainnya menurut Diva adalah desain user interface yang sangat nyaman.
Kisah lainnya diceritakan oleh Annisa Anindita Zein, seorang ibupreneur yang aktif dalam berbagai kegiatan komunitas sosial.
Untuk seluruh kebutuhan perbankan ini, Dita memilih Jago Syariah. Dirinya bersama suami memang sudah berkomitmen untuk menggunakan bank syariah karena menghindari riba.
“Jago Syariah merupakan Bank Syariah pertama saya. Sebelumnya saya gunakan bank konvensional untuk kebutuhan transaksi usaha,” kata dia.
Dita mengaku seluruh transaksi komunitas dipercayakan melalui Kantong Bersama Jago Syariah. Fitur ini memungkinkan para pengurus komunitas berkolaborasi di dalam satu Kantong.
Tidak hanya dana komunitas, Dita pun menggunakan Kantong Bersama untuk kebutuhan keluarga, terutama pengeluaran dirinya dan suami. Fitur Kantong lainnya pun dia gunakan untuk pengaturan keuangan.
“Sekarang pengaturan keuangan cukup pakai Jago Syariah. Tiap kebutuhan, saya alokasikan di kantong masing - masing dan riwayat transaksi seluruhnya tercatat. Selain itu, dengan fitur Analisa Pengeluaran, saya memonitor keuangan dan bisa tahu keuangan bocornya di mana,” kata dia.
Memasuki ulang tahun yang pertama pada 15 April 2022, aplikasi Jago telah membantu nasabah mengelola 3,6 juta Kantong yang dibuat untuk mewujudkan mimpi.
Setiap nasabah bisa membuat hingga 40 Kantong dengan mudah yang dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan nasabah, baik untuk menabung maupun transaksi. Kantong ini memiliki beberapa fitur, seperti plan ahead, kantong terkunci, hingga kantong arisan.
Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan Bank Jago Tjit Siat Fun mengatakan pihaknya berkomitmen untuk selalu mengedepankan aspek hidup sebagai prioritas utama dan aspek keuangan sebagai pendukungnya.
"Ini merupakan langkah awal bagi kami, ke depannya akan semakin banyak inovasi dan kolaborasi dengan partner untuk menambah pengalaman baru bagi para nasabah untuk membantu nasabah selangkah lebih jago untuk mewujudkan mimpi finansial mereka,” ujar dia.
Baca juga: Aplikasi "Jago Hukum" membantu masyarakat "melek" hukum
Baca juga: Dorong ekonomi, Bank Jago luncurkan aplikasi digital Jago Syariah
Baca juga: Bank Jago dan Ibu Punya Mimpi ajak ibu kelola keuangan via aplikasi
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022