"Konsumsi telur di Kaltim sudah mencapai 8,19 kilogram perkapita pertahun dan konsumsi susu 6,77 kilogram perkapita pertahun. Sedangkan nasional konsumsi telur 6,38 kilogram perkapita pertahun dan konsumsi susu 2,85 kilogram perkapita pertahun," kata Kepala Dinas Peternakan Kaltim, Ibrahim di Samarinda, Jumat.
Meskipun demikian, katanya menambahkan, Kalimantan Timur yang kini berpenduduk sekitar 2,4 juta jiwa masih tergantung dengan pasokan daging sapi dan telur dari luar daerah.
Padahal, potensi ternak Kaltim dapat menampung ruminansia (ternak besar) dan kecil sekitar 2.683.324 dengan satuan ternak yang terdiri dari sapi, kerbau, kambing dan domba.
Pemenuhan protein hewani itu, katanya, sangat strategis dalam upaya Kaltim meningkatkan kesejahteraan serta kualitas sumber daya manusia.
"Khususnya mendukung program Kaltim yang menetapkan peningkatan sumber daya manusia sebagai salah satu skala prioritas pembangunan," kata dia
Di sisi lain, pihaknya berharap tingginya kebutuhan protein hewani itu bisa dimanfaatkan oleh investor dalam mengembangkan subsektor peternakan.
Salah satu peluang usaha bagi pengembangan subsektor ini, katanya menambahkan, adalah program integrasi sapi-sawit dan sapi-cokelat khususnya di lahan eks tambang.
Kaltim merupakan wilayah yang memiliki potensi pengembangan peternakan yang baik di luar Pulau Jawa dengan kapasitas penambahan khusus ternak sapi yang mencapai 900.000 ekor untuk memenuhi capaian target swasembada daging.
Diakuinya bahwa tingginya tingkat konsumsi protein hewani ini masih belum merata di seluruh wilayah kabupaten dan kota di Kaltim sehingga perlu dukungan semua daerah, khususnya pemkab dan pemkot se-Kaltim agar program tersebut bisa mencapai sasaran untuk merasa seluruh daerah.
Terkait acara memperingati Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan (Bulbaknak Keswan) 2011, Dinas Peternakan Kaltim menyelenggarakan Sepeda Sehat Gembira dan Jalan Sehat yang diikuti pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim serta komunitas bersepada di Kota Samarinda. (I014/S023)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011