• Beranda
  • Berita
  • Petualangan ala jurnalis dalam film the Adventures of Tintin

Petualangan ala jurnalis dalam film the Adventures of Tintin

12 November 2011 09:53 WIB
Petualangan ala jurnalis dalam film the Adventures of Tintin
komik Tintin "Flight 714 to Sydney" yang menceritakan petualangan Tintin di Indonesia. (istimewa)

Jakarta (ANTARA News) - Bila film Indiana Jones bercerita mengenai petualangan seorang pencari harta karun dan film Sherlock Holmes adalah petualangan seorang detektif mencari kebenaran suatu kasus, maka film The Adventures of Tintin adalah gabungan keduanya, dari suduh pandang seorang jurnalis.

Film ini mengisahkan mengenai seorang jurnalis muda koran Belgia Le Petit Vingtieme, Tintin, yang kebetulan membeli satu replika kapal bernama Unicorn di pasar, yang ternyata membawa dirinya dan sahabat karibnya, seekor anjing jenis fox bernama Snowy ke petualangan pengejaran harta karun kapal Unicorn yang asli.

Tintin mulai berupaya untuk mencari rahasia miniatur kapal tersebut saat tiang miniatur kapalnya tidak sengaja patah dan memunculkan satu kode rahasia.

Pencarian itu membuat Tintin bertemu dengan Ivanovitch Sakharine, seorang penjahat yang juga mencari harta tersembunyi dari kapal itu dan menganggap Tintin sengaja mencuri rahasia di miniatur kapal Unicorn.

Sakharine yang sudah membeli rumah kapten Sir Francis Haddock, pemilik asli kapal Unicorn, menculik Tintin dan membawanya ke kapal Karaboudjan menuju Maroko, tempat ia tidak sengaja bertemu dengan Kapten Haddock.

Kapten Haddock adalah kapten kapal yang suka mabuk dan sering mengucapkan sumpah serapat seperti sejuta topan badai atau kepiting busuk meski salah satu keturunan Sir Francis Haddock, dan belakangan diketahui bahwa Sakharine adalah keturunan Red Rackham, bajak laut yang menyerang kapal Unicorn pada abad ke-17.

Sir Francis Haddock memutuskan untuk mengaramkan kapalnya saat diserang dan memasukkan kode rahasia ke tiga miniatur kapal Unicorn, kode itulah yang diperebutkan.

Tintin, Snowy dan Kapten Haddock pun saling bantu untuk memecahkan misteri tersebut dibantu dengan duo polisi linglung Thomson dan Thompson dan Letnan Delacourt, komandan ramah yang gemar merokok dengan pipa

Sutradara kawakan Steven Spielberg bekerja sama dengan produser Peter Jackson (sutradara The Lord of The Rings) memang membuat cerita gabungan dari komik Tintin asli yang ditulis Herge berjudul "The Crab with the Golden Claws", "The Secret of the Unicorn" and "Red Rackham's Treasure"

Keduanya menggandeng aktor Jamie Bell (pemain Billy Elliot) sebagai Tintin, Andy Serkis (berperan sebagai gollum dalam The Lord of the Rings Trilogy) sebagai Captain Haddock, Daniel Craig (pemeran James Bond di Quantum of Solace) sebagai Sakharine, serta Nick Frost (pemain Shaun of the Dead) dan Simon Pegg (pemeran Scott dalam Star Trek) sebagai Thomson dan Thompson.

Spielberg dan Jackson mengatakan ingin membuat perbaduan antara gambar bergerak (motion picture) dan animasi tradisional dengan sistem yang dipakai dalam pembuatan film aksi hingga menciptakan "virtual kamera".

Para pemain memakai kostum khusus yang terhubung dengan "kamera virtual" yang dapat merekam gerakan 360 derajat di studio yang memiliki 100 kamera.

Proses pembuatan film tersebut memakan waktu 5-6 tahun dimulai dengan dua tahun penelitian dan pra-produksi, dan memulai "shooting" selama 32 hari pada Maret 2009 dilanjutkan dengan 18 bulan masa pasca produksi.

Film tersebut juga pernah ditunda pembuatannya pada 2008 karena Universal keluar dari produksi film tersebut hingga akhirnya Sony masuk dan bekerja sama dengan Paramount dan Columbia meneruskan proyek tersebut, meski membuat Thomas Sangster, pemeran awal Tintin hengkang dari film itu.

Komik Tintin adalah buatan penulis Belgia Herge, nama pena Georges Prosper Remi yang sudah diterbitkan dalam 24 judul dan dengan total penjualan lebih dari 200 juta kopi dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 50 bahasa sejak 1929.

Lewat film ini, Tintin, seperti yang disampaikan Spielberg, bukanlah seorang jurnalis biasa karena ia lebih banyak menjadi bagian dari suatu peristiwa yang ia selidiki dibanding hanya melaporkan kejadian tersebut, rahasianya adalah terus mengajukan pertanyaan dan tidak puas atas pernyataan yang diberikan.

Film tersebut sudah ditayangkan di bioskop Inggris sejak 26 Oktober, meraih pemasukan 6,7 juta poundsterling pada pekan perdana penayanan dan akan diputar di bioskop di Amerika Serikat pada 21 Desember, penonton Indonesia dapat menikmati Tintin mulai 11 November.

(ANT)


Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011