Menurut Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman, jamaah berkesempatan melakukan swafoto (selfie) pada area shalat, yakni di area barat serta area lain yang memungkinkan serta tidak dilarang petugas di JIS.
“Selesai Shalat Idul Fitri, jamaah bisa bebas swafoto tapi dengan area terbatas. Karena ada beberapa yang masih dalam proses pengerjaan dan belum bisa dimasuki. Ikuti arahan petugas dimana masyarakat bisa berkunjung,” kata Wawan usai meninjau area Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah di JIS, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin.
Kesempatan swafoto untuk jamaah itu diberikan lantaran tingginya animo masyarakat terhadap JIS. Banyak masyarakat yang ingin mengetahui kondisi terkini JIS, sekaligus mengabadikannya melalui momentum Sholat Idul Fitri 1443 Hijriah.
“Rencana ini menjadi pertama kalinya menjadikan JIS sebagai lokasi pertama berlangsungnya Sholat Id. Mau foto menggunakan ponsel, kamera saku, atau pun perekam video jinjing (handcam) bebas, tidak dilarang,” ujar Wawan.
Dia memastikan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kapasitas shalat di area Ramp Barat JIS. Meski rencana awal hanya dihadiri 8.000 jamaah, lokasi tersebut dapat menampung hingga 14.000 orang.
Dalam kesempatan itu, Wawan juga mengajak masyarakat untuk melaksanakan Shalat Id di JIS.
"Mari kita Shalat Id di JIS. Rencananya Shalat Id di JIS akan dihadiri pimpinan di tingkat Provinsi DKI Jakarta mulai dari Gubernur Anies Baswedan, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria, hingga tokoh alim ulama, termasuk juga Wali Kota Jakarta Utara (Ali Maulana Hakim)," kata Wawan.
Baca juga: Anies akan Shalat Id di JIS
Baca juga: JIS jadi lokasi Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022