Satu kemenangan itu mereka raih di Gim 4 dengan mengalahkan Warrior 126-121 di Ball Arena, Colorado, Minggu (24/4) waktu setempat, di mana Jokic memborong 37 poin, delapan rebound, serta enam assist termasuk satu yang ia kirim untuk dikonversi jadi tripoin penutup laga oleh Will Barton.
"Hitung-hitungan peluang memang tidak memihak kami. Tapi kami beberapa kali menjungkalkan perkiraan, jadi mengapa tidak mungkin?" kata Jokic selepas pertandingan seperti dikutip dari situs resmi NBA, Senin.
Baca juga: Nikola Jokic pastikan Nuggets tidak disapu bersih oleh Warriors
Sejarah NBA mencatat tak pernah ada satu pun tim yang bisa memenangi sebuah seri playoff dengan bangkit dari ketertinggalan 0-3, berdasar rekam jejak 143 kesempatan skenario itu sebelumnya.
Namun, dua musim yang lalu Jokic dan Nuggets sukses melakukan apa yang jauh di luar perkiraan banyak orang, yakni dua kali bangkit memenangi seri setelah tertinggal 1-3 kontra Utah Jazz dan Los Angeles Clippers.
Kendati mengakui bahwa situasi yang dihadapi timnya tidak ideal pelatih kepala Nuggets Michael Malone hanya ingin menegaskan bahwa masih ada asa yang hidup bagi mereka.
"Apakah saya bisa menyebut ini adalah situasi yang kami inginkan? Jelas bukan, tapi asa itu masih hidup. Kami masih berkesempatan untuk bertarung sehari lagi," kata Malone.
Baca juga: Stephen Curry pimpin Warriors mantapkan keunggulan atas Nuggets
"Tapi di antara semua tim yang ada di playoff, rasanya kami yang paling nyaman menghadapi situasi ketertinggalan 1-3," ujar dia melengkapi.
Sementara Austin Rivers masih belum bisa melepaskan diri dari kekecewaan gagal mengamankan kemenangan di Gim 3 tiga hari sebelumnya, meski sempat merebut keunggulan di sisa waktu tiga setengah menit terakhir.
"Kami merasa hari ini seharusnya kedudukan jadi 2-2 bila saja kami tidak kehilangan gim sebelumnya," ujar Rivers yang juga menilai bahwa Nuggets akhirnya bisa mengimbangi aspek fisik Warriors, terutama di fase menit-menit akhir penentuan laga.
Pelatih kepala Warriors Steve Kerr mengatakan bahwa kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi sejumlah pemain muda di timnya yang baru mengalami atmosfer playoff.
"Kami membutuhkan ini. Saya merasa kami begitu jauh dari rencana yang ingin dilakukan di paruh pertama, sebab tampaknya kami begitu tergesa-gesa untuk memenangi seri ini," kata Kerr.
"Sekarang fokusnya kembali ke kandang dan tampil di hadapan pendukung sendiri untuk melakukan itu. Jadi, kami berada di titik yang kami butuhkan," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Brandon Ingram dominasi Gim 4, Pelicans imbangi Suns 2-2
Senada dengan Kerr, Klay Thompson menegaskan bahwa ia dan rekan-rekannya harus bisa lebih santai sembari memperlakukan Gim 5 sebagai pertandingan yang wajib dimenangi, sebab ia tak berencana untuk kembali melawat ke Denver lagi sebelum musim depan.
"Kami harus berangkat dengan sikap menerima, tapi wajib menang. Kami harus bisa mendapatkan jeda istirahat yang cukup sebelum seri berikutnya. Sebab kemenangan ini memperlihatkan bahwa segalanya masih bisa terjadi," ujar Thompson.
Gim 5 akan dimainkan di Chase Center, California, di mana Warriors menjamu Nuggets lagi pada Rabu (27/4) waktu setempat.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022