• Beranda
  • Berita
  • Ketua DPD minta pemerintah siapkan skenario cegah kemacetan mudik

Ketua DPD minta pemerintah siapkan skenario cegah kemacetan mudik

25 April 2022 21:03 WIB
Ketua DPD minta pemerintah siapkan skenario cegah kemacetan mudik
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. ANTARA/HO-DPD RI.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah mengantisipasi kemacetan saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2022.

Senator asal Jawa Timur itu mengingatkan petugas untuk menyiapkan skenario jika terjadi kemacetan panjang pada jalur-jalur mudik utama.

"Sebab tahun ini diprediksi pemudik mencapai 85 juta orang, kita bisa bayangkan seperti apa padatnya arus lalu lintas," ujarnya di sela masa reses di Surabaya, Senin.

Baca juga: Polisi rekayasa arus mudik urai kepadatan kota Temanggung

LaNyalla juga mengimbau petugas agar melakukan tindakan terukur dan aturan yang wajar kepada masyarakat yang banyak menggelar pasar kaget.

Terlebih pedagang yang menggelar pasar kaget di jalanan daerah karena bisa menjadi pemicu kemacetan parah.

"Mereka hanya memanfaatkan momentum keramaian untuk mendapatkan keuntungan. Namun harus diingat juga keselamatan dan ketertiban dalam perjalanan," ucap dia.

LaNyalla juga mengingatkan aparat polisi untuk menertibkan parkir liar di sekitaran jalanan yang membentuk pasar kaget atau dadakan agar tidak menambah keparahan kemacetan.

Baca juga: Ketua DPD ingatkan masyarakat utamakan kebutuhan pada bulan puasa

Kepada masyarakat, mantan Ketua Umum PSSI tersebut mengingatkan agar mematuhi aturan yang telah dikeluarkan.

"Saya mengingatkan warga agar mematuhi aturan. Terutama pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi jangan sampai mengendarai kendaraan sambil memainkan ponsel,” katanya.

“Jangan juga menahan kantuk bahkan memaksakan mengendarai mobil atau motor dalam kondisi kurang fit," tutur LaNyalla menambahkan.

Menurut dia, perilaku seperti itu dapat menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas karena tidak konsentrasi.

Baca juga: Jembatan Tunggulmas Kota Malang ditutup sementara antisipasi macet

"Apalagi jika mengendarai kendaraan sambil 'live' di media sosial ini sangat membahayakan," kata mantan Ketua Kadin Jatim tersebut.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022