• Beranda
  • Berita
  • Eka hospital kenalkan meja operasi robotic pertama di Indonesia

Eka hospital kenalkan meja operasi robotic pertama di Indonesia

26 April 2022 16:05 WIB
Eka hospital kenalkan meja operasi robotic pertama di Indonesia
dr. Luthfi Gatam, SpOT (Spine), Chairman of Gatam Institute Eka Hospital Orthopedic & Spine Center sedang menjelaskan sistem kerja Pro Axis Table yang merupakan meja operasi dengan teknologi robotic untuk operasi tulang belakang. Eka Hospital klaim sebagai rumah sakit pertama yang memiliki alat ini di Indonesia setelah mendatangkannya dari Amerika Serikat.

Eka Hospital telah memiliki teknologi berkelas dunia berupa robot navigasi untuk operasi tulang belakang yang pertama dan satu- satunya di Indonesia dan Asia Tenggara.

Eka Hospital mengenalkan alat barunya yakni Pro Axis Table yang merupakan meja operasi dengan teknologi robotic untuk operasi tulang belakang dan pertama ada di Indonesia.

"Pro Axis Table merupakan salah satu meja operasi tulang belakang paling canggih yang ada di dunia saat ini dan Eka Hospital menjadi yang pertama yang memiliki meja ini di Indonesia," kata R. dr. Luthfi Gatam, SpOT (Spine), Chairman of Gatam Institute Eka Hospital Orthopedic & Spine Center di Tangerang, Selasa.

Ia menjelaskan meja ini bisa ditekuk ke atas dan ke bawah sehingga gerakannya lebih halus dan presisi. Berbeda dengan meja operasi yang biasa hanya bisa ditekuk ke bawah.

Koreksi ini bisa dilakukan dengan sangat perlahan tanpa menimbulkan perubahan posisi pasien, sehingga risiko terjadinya cedera pada pasien menjadi sangat kecil.

“Dalam operasi tulang belakang, posisi mempengaruhi akses dan visibilitas. Dengan meminimalisir tingkat kesulitan dan risiko pendarahan, luka pasien pun bisa berkurang dan lebih cepat pulih. Melalu meja operasi ini dengan bantuan sistem robotik, tubuh pasien dapat diposisikan secara presisi dan dapat digerakkan pada saat operasi berlangsung”, katanya.

Eka Hospital juga menghadirkan alat O-arm yang merupakan satu-satunya di Indonesia dengan fungsi mirip CT Scan tetapi portable. Mesin ini dapat diintegrasikan dengan robot navigasi exelcius GPS sehingga akurasi robot GPS semakin tinggi.

"Jika dulu kita harus melakukan CT scan sebelum pasien masuk ke kamar operasi, saat ini scan bisa dilakukan saat pasien masih dalam posisi tengkurap selama operasi berlangsung," katanya.

Alat lain yang dikenalkan Eka Hospital yaitu C-arm 3D memiliki fungsi untuk rontgen tulang pasien dari berbagai proyeksi (samping, atas, bawah, depan, belakang, dan rekonstruksi 3D) yang langsung dapat dilihat di ruang operasi.

“Kolaborasi teknologi kedokteran dan kehadiran sejumlah alat- alat canggih yang berteknologi tinggi, serta di dukung keahlian tim dokter ortopedi Gatam Institute Eka Hospital diharapkan akan membawa tindakan operasi tulang belakang di Indonesia ke era baru dan tentunya tidak kalah dengan perkembangan dunia kedokteran di luar negeri. Kami juga tidak bosan menginformasikan bahwa layanan ortopedi Gatam Institute ini hadir di seluruh jaringan rumah sakit kami baik di BSD City, Cibubur, Bekasi dan Pekanbaru”, kata Chief Operating Officer Eka Hospital Group, drg. Rina Setiawati

Dijelaskan, Eka Hospital memiliki tanggung jawab untuk terus menghadirkan teknologi-teknologi tercanggih guna membantu tangan-tangan ahli, yaitu para dokter Gatam Institute dalam melaksanakan operasi.

Seperti diketahui Eka Hospital telah memiliki teknologi berkelas dunia berupa robot navigasi untuk operasi tulang belakang yang pertama dan satu- satunya di Indonesia dan Asia Tenggara.

Melalui penggunaan robot navigasi ini, akurasi penempatan screws (implan) bisa mencapai 99,9 persen. Keunggulan lain dari penggunaan robot navigasi ini juga memungkinkan operasi dilakukan secara minim sayatan, minim cedera jaringan dan risiko pendarahan yang lebih sedikit, mempersingkat waktu operasi, serta pemulihan yang lebih cepat.

"Berbagai inovasi terus dihadirkan Eka Hospital dalam upaya meningkatkan pelayanan, khususnya spine (tulang belakang) yang tentunya sangat mendukung serta memudahkan dalam melakukan tindakan operasi di Indonesia," katanya.
Baca juga: Eka Hospital kenalkan teknologi baru tangani diabetes tanpa amputasi
Baca juga: Bedah robotik berisiko ringan
Baca juga: Eka Hospital dan DWP Kemenkes wakafkan ribuan Al Quran

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022