"Saya sendiri mungkin saya akan shalat Id di Jakarta, mungkin saya di Masjid Istiqlal, rencana yang saya ambil," kata Wapres di Istana Wakil Presiden Jakarta, Selasa.
Pada tahun ini Pemerintah sudah membolehkan pelaksanaan shalat Id di masjid atau lapangan. Kendati demikian, tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Kalau mudiknya saya tidak jauh, saya 'kan mudik dekat sekali di Banten situ, 1,5 jam. Jadi, mudik buat saya itu sebulan bisa dua kali. Memang karena memang dekat," kata Wapres.
Wapres pun berharap agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan saat shalat Id.
"Dalam rangka pelaksanaan Idul Fitri 1443 Hijriah, nah, memang kita membolehkan (shalat Id) di masjid, di lapangan, semua boleh, hanya memang protokol kesehatan dijaga," katanya.
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 08 Tahun 2022 tertanggal 29 Maret 2022, Kementerian Agama mewajibkan pengurus dan pengelola masjid/musala menyesuaikan pelaksanaan kegiatan peribadatan/keagamaan di tempat ibadah sesuai dengan status level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) wilayah masing-masing.
Pengelola masjid/musala boleh membuka seluruh kapasitas tempat ibadah hingga 100 persen apabila berada di wilayah PPKM Level 1, sebanyak 75 persen untuk PPKM Level 2, dan 50 persen untuk PPKM Level 3.
Pengurus dan pengelola masjid/musala juga wajib menunjuk petugas yang memastikan sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan kepada seluruh jemaah saat pelaksanaan ibadah.
Baca juga: Ma'ruf Amin harap masyarakat tidak mudik serempak
Baca juga: Wapres: Tingkatkan kesadaran dan kewaspadaan hadapi bencana
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022