PT Kereta Api Indonesia (KAI ) Sumatera Utara mengangkut barang sebanyak 163.877 ton hingga triwulan I 2022, dengan terbanyak crude palm oil (CPO) dan bahan bakar minyak (BBM).Namun, volume yang diangkut itu lebih rendah dari triwulan I 2021 yang sudah 173.320 ton.
"Namun, volume yang diangkut itu lebih rendah dari triwulan I 2021 yang sudah 173.320 ton," ujar Manajer Humas PT KAI Sumut, Mahendro Trang Bawono di Medan, Selasa.
Voume angkutan barang di triwulan II diperkirakan lebih besar dengan asumsi perekonomian yang semakin membaik dibandingkan triwulan I.
Baca juga: Sebanyak 1.220 kursi kereta api untuk mudik sudah terjual di Sumut
Pada Ramadhan ini, ujar Mahendro, belum terlihat peningkatan volume barang yang diangkut.
Bulan April 2022 hingga tanggal 24, angkutan barang masih 48.432 ton.
"Manajemen KAI terus berupaya meningkatkan kualitas layanan termasuk aktif mencari pelanggan baru," ujar Mahendro.
Menurut dia, potensi angkutan barang di Sumut masih cukup besar karena didukung kehadiran Pelabuhan Kualatanjung hingga bisnis yang semakin membaik setelah pandemi COVID-19 mereda.
Baca juga: KAI ingatkan kembali syarat perjalanan naik KA jelang puncak mudik
Meredanya COVID-19 membuat produksi berbagai barang di perusahaan meningkat sejalan dengan permintaan konsumen yang kembali menguat.
Dengan melihat kondisi saat ini, ujar Mahendro diyakini volume angkutan barang sepanjang 2022 akan meningkat baik berupa CPO, BBM, dan barang hantaran yang selama ini mendominasi angkutan barang KAI.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022