Mengutip siaran pers, Selasa, film-film pendek vertikal yang berpartisipasi dalam kompetisi merupakan adaptasi bebas dari kumpulan cerita pendek "Memburu Muhammad" (2020) dan "Bukan Perawan Maria" (2021) karya penulis Feby Indirani yang diterbitkan Bentang Pustaka.
Dalam menentukan pemenang, tim juri yang terdiri dari Garin Nugroho (sutradara), Inaya Wahid (aktor dan aktivis), dan Salman Faridi (CEO Bentang Pustaka) memilih pemenang pertama dan kedua, serta pemenang kategori pilihan juri. Sedangkan pemenang favorit ditetapkan dari hasil voting warganet melalui akun Instagram Bentang Pustaka.
Garin Nugroho mengatakan, film yang terpilih menjadi pemenang memiliki kekuatan yang terletak pada kesederhanaan cara tuturnya serta mengangkat isu yang mampu membangun empati.
"Lalu, karya-karya yang dikerjakan dalam unsur-unsur sinematografi yang tergarap cukup baik, dan didukung oleh akting dan visualisasinya yang diolah populer," tambahnya.
Pemenang Kompetisi Film Vertikal #RelaksasiBeragama2022 mendapatkan hadiah total Rp24 juta yang merupakan dana hibah dari Indonesian IATSS Forum Alumni Association (IIFA), organisasi alumni Indonesia penerima beasiswa pelatihan kepemimpinan IATSS Forum di Jepang.
"Kami bangga dapat mendukung kreativitas pemuda di bidang film dan media baru melalui kompetisi ini. Film dapat menjadi cara efektif mengasah empati, suatu aspek yang sangat penting dimiliki para pemimpin, tapi kadang terabaikan," ujar Ketua IIFA, Sonny Hendrawan Saputra.
Pemenang pertama dengan hadiah Rp10 juta diraih oleh film berjudul "Sepotong Cokelat Untukmu" karya Kincir Angin Lab. Pemenang kedua dengan hadiah Rp7 juta diraih oleh film "Awang" karya Kaki Langit Production.
Sementara itu, pemenang favorit dengan hadiah Rp5 juta diraih oleh film berjudul "Memburu Muhammad" karya Akar Film, dan pemenang pilihan juri dengan hadiah Rp2 juta diraih oleh film "Pertanyaan Malaikat" karya Ilham Imanuddin.
Baca juga: TikTok bahas perkembangan industri film Indonesia
Baca juga: TikTok rilis film format vertikal pertama "X&Y"
Baca juga: Sandiaga Uno ingatkan insan film agar lebih berani bikin gebrakan baru
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022