"Ini yang kami sementara genjot (dosis kedua) ke seluruh kabupaten dan kota," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, Merry Pasorong di Manado, Selasa.
Menurut dia, lebih dari 400 ribu warga yang belum divaksin lengkap tersebut, ada yang jangka waktunya kurang dari enam bulan, selebihnya juga ada di atas enam bulan.
Karena itu, dia berharap, masyarakat yang belum mendapatkan dosis lengkap segera mendatangi fasilitas atau unit layanan kesehatan yang menyediakan vaksinasi.
Baca juga: Sepuluh daerah di Sulut penuhi syarat beri vaksinasi penguat nonlansia
Baca juga: TNI AL gelar Serbuan Vaksinasi Maritim pekan pertama 2022
"Dari situ (fasilitas kesehatan) akan terlihat mereka yang belum mendapatkan dosis kedua dalam rentang waktu di bawah enam bulan dan di atas enam bulan," ujarnya.
Gubernur sudah mengeluarkan surat keputusan yang menggandeng TNI-Polri, BINDA maupun Dinas Kesehatan Provinsi Sulut membantu pemantauan vaksinasi dosis kedua di 15 kabupaten dan kota.
Para pihak itu nantinya akan membantu mempercepat vaksinasi dosis kedua melalui komunikasi, informasi maupun edukasi.
Pemprov Sulut, kata dia menargetkan vaksinasi dosis kedua mendekati 80 persen atau di atas standar nasional yaitu 70 persen.*
Baca juga: 8.100 vial vaksin Moderna di Sulut diperuntukkan bagi ibu hamil
Baca juga: Animo warga Kota Bitung lakukan vaksinasi COVID-19 tinggi
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022