Universitas Indonesia (UI) menjalin kerja sama dengan University of California, Berkeley (UC Barkeley) Amerika Serikat dalam bidang riset yang mendapat dukungan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).Kerja sama ini meliputi program Visiting Research Young Scholar dari Universitas Indonesia untuk melakukan riset selama satu tahun di bidang Energi, Bioengineering dan Biomedical Engineering bersama para profesor terkemuka dari UC Berkeley
"Kerja sama ini meliputi program Visiting Research Young Scholar dari Universitas Indonesia untuk melakukan riset selama satu tahun di bidang Energi, Bioengineering dan Biomedical Engineering bersama para profesor terkemuka dari UC Berkeley," kata Rektor UI Prof Ari Kuncoro, dalam keterangan di Depok, Jawa Barat, Kamis.
Pada Sabtu (23/4) 2022, delegasi Universitas Indonesia (UI) di bawah pimpinan Rektor UI Prof Ari Kuncoro, S.E, M.A., Ph.D., mengunjungi UC Barkeley untuk penandatanganan perjanjian kerja sama antara UI dan UC Berkeley.
Dalam kunjungan tersebut, Rektor didampingi Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset Prof Dedi Priadi, Direktur Kerja Sama, Dr Toto Pranoto; Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), Prof Dr Heri Hermansyah dan tim dari LPS yang dipimpin Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa.
Selain berkunjung ke UC Berkeley,delegasi UI dan LPS juga melaksanakan kunjungan kerja ke University of California, Los Angeles (UCLA), dan dua accelerator start-up di Silicon Valley yaitu Mind the Bridge (MTB) dan Plug and Play serta kunjungan ke Tesla.
Rektor mengatakan program kerja sama ini merupakan bagian dari program “Scholars Engagement Program for Natural Resources-Based Research and Innovation” yang dibiayai penuh oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas riset dan periset dari peneliti muda di UI. Sebagai pilot project, kolaborasi pertama adalah antara Fakultas Teknik UI (FTUI) dan School of Engineering UC Berkeley," kata Ari Kuncoro.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa berharap dengan kerja sama ini, UI dapat mencetak peneliti muda unggul yang memiliki "international exposure" yang kuat, yang berpengalaman dalam menjalankan riset di laboratorium cutting edge.
Selain itu, program ini juga dapat mendorong kolaborasi riset dan publikasi bersama UI dengan institusi ternama di tingkat internasional.
Baca juga: UI-Daewoong Foundation kerja sama dirikan laboratorium bioanalisis
Baca juga: Kolaborasi dengan Inggris, FEB-UI buka manajemen industri penerbangan
Baca juga: UI-Jepang proyeksikan peluang kerja sama hingga 25 tahun mendatang
Baca juga: UI Jalin Kerja Sama dengan Empat Negara Eropa
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022