• Beranda
  • Berita
  • ASEAN berencana bentuk jejaring pusat pemeliharaan perdamaian

ASEAN berencana bentuk jejaring pusat pemeliharaan perdamaian

16 November 2011 17:07 WIB
ASEAN berencana bentuk jejaring pusat pemeliharaan perdamaian
Djoko Suyanto. (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Djoko Suyanto, mengatakan bahwa Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) berencana membentuk jejaring pusat pemeliharaan perdamaian (peace-keeping center network).

"Ini merupakan kerja sama di mana pada tingkat negara ASEAN sendiri sudah banyak mengirimkan pasukan perdamaian. Karena itu, bila di antara negara ASEAN memiliki jaringan kerja yang baik atau mengirimkan misi perdamain dunia akan menjadi lebih baik," katanya seusai pertemuan ke-6 Dewan Komunitas Politik-Keamanan ASEAN di gedung Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Rabu.

Hal ini terkait dengan kerja sama pertahanan keamanan di kawasan ASEAN dan telah meningkatkan kerja sama, meningkatkan komunikasi dengan anggota-anggotanya, ujarnya.

"Salah satunya yang berhasil adalah memiliki format standar keamanan ASEAN, kalau dulu tiap negara memiliki standar format yang berbeda," kata Djoko.

Hal tersebut sudah dilakukan, saat perundingan di tingkat pejabat senior disatukan dengan memiliki standar yang sama sehingga dapat meningkatkan kerja sama di kawasan ASEAN menjadi lebih baik.

"Dan mudah-mudahan ini juga bisa ditertibkan karena pertemuan politik dan keamanan ASEAN di Kamboja tahun depan . Disamping itu ASEAN khususnya di bawah kerja sama menteri pertahanan," kata Djoko.

Pertemuan antara lainmembahas kemajuan dalam implementasi pilar politik-keamanan dari Komunitas ASEAN 2015 berdasarkan "Cetak Biru" Komunitas Politik-Keamanan ASEAN.

Pertemuan juga akan membahas upaya-upaya untuk memperkuat koordinasi antara berbagai badan sektoral dan mekanisme di bawah koordinasi Dewan Komunitas Politik- Keamanan ASEAN.

Pilar dari Politik-Keamanan adalah salah satu untuk kemajuan yang signifikan dalam membentuk komunitas ASEAN yakni perkembangan Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ), penguatan kapasitas ASEAN dalam manajemen konflik dan perkembangan politik di Myanmar.

Selanjutnya peningkatan transparansi kebijakan militer, kerja sama industri pertahanan negara-negara ASEAN, jejaring pusat pemeliharaan perdamaian (peace-keeping center network), guliran Visa Bersama ASEAN dan tinjaun dua tahunan Cetak Biru APSC.
(T.S035/A011)


Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011