Didampingi Kepala BPH Migas Erika Retnowati dan Direktur Logistik dan Infrastruktur Utama PT Pertamina (Persero) Mulyono, Menteri Arifin melakukan sidak di SPBU 34.451.60 Rest Area Palikanci Km 207 A Jalan Tol Palimanan-Kanci dan SPBU 34.451.06 Ciperna Km 7, Cirebon, Jawa Barat, Kamis.
Menurut Arifin, berdasarkan hasil pemantauan, ketersediaan BBM berada di level aman dan tidak ditemukan adanya kelangkaan.
"Inspeksi kembali kita lakukan untuk memastikan ketersediaan BBM di SPBU-SPBU di sepanjang jalan tol. Kita mau pastikan kecukupan BBM untuk masyarakat. Selain ketersediaan BBM, kita juga minta adanya penguatan dari Pertamina agar tidak terjadi kekosongan, seperti ketersediaan mobil-mobil kantong yang setiap saat bisa mengisi, itu harus bisa diamankan," ujar Arifin.
Arifin mengatakan secara umum tidak ditemui kendala terkait ketersediaan BBM di SPBU-SPBU di tengah kepadatan arus lalu lintas mudik. "Dari ketersediaan BBM, saya kira tidak ada masalah yang berarti, hanya kita lihat situasi kepadatan arus lalu lintas ini memang luar biasa," ujarnya.
Menyikapi kepadatan yang terjadi dan mencegah agar tidak terjadi kelangkaan BBM, Arifin meminta keterisian BBM di SPBU sebesar 60 persen dari kapasitas yang ada, ditambah mobil BBM yang selalu siaga untuk menyuplai BBM.
"SPBU dijaga keterisiannya, minimum 60 persen harus terisi tangkinya, tentunya ditambah dengan penguatan tambahan mobil-mobil suplai (mobile storage). Saya minta mobil suplai ini terisi penuh sehingga dapat mendistribusikan di tempat-tempat yang membutuhkan," kata Arifin.
Mulyono mengatakan arus mudik dari Jakarta menuju arah timur sudah mulai ramai, namun sebaliknya yang ke arah barat masih terlihat lancar .
"Dua SPBU yang kita cek bersama Menteri ESDM, Alhamdulillah meski terjadi peningkatan permintaan, stok aman dan pelayanan juga masih normal, tidak ada antrean. Mudah-mudahan sampai selesai libur Lebaran semua bisa terkontrol dengan baik," ujarnya.
Berdasarkan data Pertamina, hingga 27 April 2022, stok BBM jenis gasoline 365.076 kiloliter yang terdiri atas Pertalite 257.100 kl, Pertamax 97.798 kl, dan Pertamax Turbo 10.178 kl. Ketahanan stok ketiga jenis BBM tersebut 13,1 hari dengan konsumsi harian sebesar 27.899 kl terdiri atas Pertalite 21.960 kl, Pertamax 5.642 kl dan Pertamax Turbo 290 kl.
Untuk gasoil, stok 146.191 kl, terdiri atas Solar 121.257 kl dan Dex 24.934 kl. Ketahanan stok selama 14,9 hari dengan konsumsi harian sebesar 9.806 kl, terdiri Solar 9.355 kl dan Dex 451 kl.
Sementara untuk avtur, stok 57.721 kl. Ketahanan stok 12,8 hari dengan konsumsi harian 4.502 kl. Untuk LPG, stok 20.826 kl dengan ketahanan stok selama 2,6 hari dan konsumsi harian 8.021 kl.
Baca juga: Dirjen Migas ESDM pastikan kebutuhan BBM di jalur mudik terpenuhi
Baca juga: Kapolri tinjau kesiapan mudik di Pelabuhan Tanjung Perak
Baca juga: Pemerintah dorong penggunaan PLTS percepat bauran energi terbarukan
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022