• Beranda
  • Berita
  • Rubel Rusia menguat ke level Maret 2020 terhadap euro, stok naik

Rubel Rusia menguat ke level Maret 2020 terhadap euro, stok naik

28 April 2022 17:13 WIB
Rubel Rusia menguat ke level Maret 2020 terhadap euro, stok naik
Arsip Foto - Uang kertas rubel Rusia terlihat di depan grafik saham yang turun dan naik dalam ilustrasi ini yang diambil Selasa (1/3/2022). ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/am.
Rubel Rusia memperpanjang kenaikan di awal perdagangan Moskow pada Kamis, didukung oleh pembayaran pajak akhir bulan yang menyebabkan peningkatan konversi mata uang asing menjadi rubel, sementara indeks saham membukukan kenaikan yang kuat.

Pergerakan di pasar Rusia sebagian artifisial karena rubel ditopang oleh kontrol modal, sementara saham diperdagangkan dengan larangan short selling dan dengan pemain asing dilarang membuang saham di perusahaan Rusia tanpa izin.

Pada pukul 07.37 GMT, rubel menguat 0,3 persen terhadap dolar pada 72,59 setelah mencapai 72 dalam perdagangan ringan di Moscow Exchange. Terhadap euro, rubel mencapai 74,3525, level yang terakhir terlihat pada awal Maret 2020 sebelum mundur untuk diperdagangkan 0,5 persen lebih lemah di 75,75.

Mata uang Rusia diperkirakan akan berayun dalam kisaran 71-73 terhadap greenback, kata analis Promsvyazbank dalam sebuah catatan.

Rubel telah menguat dalam beberapa hari terakhir karena perusahaan yang berfokus pada ekspor menjual pendapatan valuta asing mereka untuk memenuhi kewajiban lokal yang dapat melebihi 3 triliun rubel (41,24 miliar dolar AS) bulan ini, menurut analis yang disurvei oleh Reuters.

Rubel telah sepenuhnya pulih ke tingkat yang terlihat sebelum 24 Februari, ketika Rusia memulai apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina yang menyebabkan sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk pembekuan cadangan Rusia.

Di pasar obligasi, imbal hasil obligasi pemerintah OFZ 10-tahun stabil di dekat 10,13 persen menjelang pertemuan penetapan suku bunga bank sentral Rusia pada Jumat (29/4/2022).

Bank sentral Rusia diperkirakan akan memangkas suku bunga utamanya sebesar 200 basis poin menjadi 15 persen karena mencoba untuk merangsang lebih banyak pinjaman di perekonomian dalam menghadapi inflasi yang tinggi, sebuah jajak pendapat Reuters menyatakan awal pekan ini.

Indeks saham Rusia juga menguat. Indeks RTS dalam mata uang dolar naik 2,2 persen menjadi 1.072,0 poin, sementara indeks MOEX berbasis rubel terangkat 1,9 persen menjadi 2.470,7 poin.

Baca juga: Rupiah ditutup jatuh hingga 81 poin jelang libur panjang Lebaran
Baca juga: Dolar menguat menuju tertinggi 20 tahun, saham naik karena laba emiten
Baca juga: IHSG ditutup menguat jelang libur panjang lebaran

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022