• Beranda
  • Berita
  • Pelatih baru Persija Thomas Doll datang lebih cepat untuk tes pramusim

Pelatih baru Persija Thomas Doll datang lebih cepat untuk tes pramusim

29 April 2022 20:42 WIB
Pelatih baru Persija Thomas Doll datang lebih cepat untuk tes pramusim
Persija Jakarta memperkenalkan juru taktik barunya Thomas Doll pada Sabtu (23/4/2022). Doll, yang akan berperan juga sebagai manajer, dikontrak selama tiga musim (ANTARA/HO/Persija)
Pelatih baru Persija Jakarta Thomas Doll bakal bertolak dari Jerman ke Indonesia pada 15 Mei atau lebih cepat dari rencana awal untuk menghadapi agenda pramusim kompetisi Liga 1 2022/2023 yang dijadwalkan mulai bergulir pada 27 Juli.
 
"Mungkin tiba di Indonesia pada 16 atau 17 Mei karena harus mengikuti serangkaian tes medis. Saya tidak sabar untuk bisa bertemu pemain, suporter The Jak Mania dan semua orang," kata Thomas Doll yang tersambung secara virtual dalam acara Buka Puasa Bersama Persija di Hotel Monopoli, Jakarta, Jumat.
 
Meski masih berada di Jerman, Thomas Doll mengaku telah memantau kondisi tim dengan menyaksikan laga Persija sebagai bekal awal. Menurutnya, Macan Kemayoran punya potensi menjadi tim kuat pada musim depan.

Baca juga: Persija Jakarta resmi tunjuk Thomas Doll jadi pelatih
 
"Kami masih mencari apa yang terbaik untuk tim. Tentu, hasil musim lalu bukan bekal yang baik untuk musim depan. Saya terkesan ketika menonton pertandingan mereka," kata Thomas Doll menambahkan.
 
Dia juga mengungkapkan alasan memilih berkarier di Indonesia. "Saya tidak pernah bekerja dengan jarak sejauh ini. Saya cek secara online dan tim ini ingin mengembalikan kesuksesan mereka. Istri saya sedang hamil dan saat kandungan berusia enam bulan. Saya berdiskusi dengan istri dan saya katakan keputusan ini sangat spesial. Dia pun setuju dan mengatakan bahwa orang Indonesia baik," ujar Thomas Doll menambahkan.
 
Thomas Doll pun bertekad untuk bisa membawa Persija meraih prestasi lebih baik setelah pada Liga 1 Indonesia musim lalu hanya finis di posisi delapan atau jauh dari harapan.
 
Persija Jakarta hanya mampu mengumpulkan 45 poin jauh di bawah sang juara yakni Bali United yang sukses mengemas 75 poin dengan 23 kemenangan. Macan Kemayoran hanya mengemas 11 kali kemenangan, 12 kali imbang, dan 11 kali kalah.

Baca juga: Thomas Doll merasa terhormat latih Persija

Dari pemantauan awal, dia mengatakan hal yang perlu diubah adalah mentalitas. "Tentu targetnya lebih baik dari musim lalu. Ini bukan tugas mudah tapi kami punya waktu untuk melakukan persiapan. Saya tidak bisa berbicara target pasti karena saya tidak ingin menekan pemain," ujarnya.
 
Sementara itu, Presiden Persija, Mohamad Prapanca, juga mengonfirmasi terkait keberangkatan pelatih anyar tersebut. Dia menjelaskan semula Thomas Doll dijadwalkan berangkat ke Indonesia pada Juni.
"Tetapi dalam zoom meeting kami jelasakan Indonesia seperti ini, ada pramusim, undangan klub lain, berarti harus datang lebih cepat. Kemudian karena sesuai, kontrak mulai 15 Mei," kata Prapanca.
 
Persija bakal menggunakan jasa Thomas Doll dengan kontrak tiga musim. Doll nantinya juga akan berperan sebagai manajer. Bagi pria asal Jerman tersebut, itu menjadi tantangan baru dalam karier kepelatihannya yang sudah berlangsung lebih dari 20 tahun.
 
Persija resmi menunjuk Thomas Doll, yang pada tahun 2007-2008 menangani Borussia Dortmund, sebagai juru taktik baru menggantikan Sudirman.
Sebelum di Persija, Thomas Doll sudah malang melintang melatih berbagai klub baik di Eropa maupun Asia.

Baca juga: Hanif: Persija tim besar terlepas kegagalan di Liga 1 2021-2022
 
Selain Borussia Dortmund, Doll juga pernah menangani klub-klub seperti Hamburger SV (Jerman), Hannover 96 (Jerman), APOEL Nicosia (Siprus), Glencerbirligi Ankara (Turki), Al-Hilal (Arab Saudi) dan Ferencvarosi TC (Hungaria).
 
​​​​​Saat bekerja di Ferencvarosi, Doll membawa timnya mengoleksi beberapa trofi juara seperti tiga Piala Hungaria dan sekali juara Liga Hungaria.
 
Sebagai pemain, Doll pernah memperkuat tim-tim dari liga ternama Eropa misalnya Lazio, Eintracht Frankfurt, dan Hamburger SV.

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022