“Mulai dua pekan lalu sejak posko pengamanan lebaran Pelabuhan Tanjung Priok didirikan hingga saat ini tidak ada kejadian yang menonjol,” kata Weni saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan tidak adanya kejahatan di terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok itu karena Polri telah menyiagakan sejumlah personil.
Baca juga: Pemudik antusias pulang ke kampung halaman gunakan kapal
Selain itu menurut dia, pihak kepolisian juga dibantu berbagai pihak termasuk unsur masyarakat untuk menjaga kondisi keamanan tetap kondusif.
“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan pengamanan di Pelabuhan Tanjung Priok ini,” ujarnya.
Weni mencontohkan posko lebaran Pelabuhan Tanjung Priok mendapatkan penambahan jumlah personil pengamanan yaitu satu pleton personil Brimob, Samapta Polda Metro Jaya sebanyak 16 personil, dan Polair 6 orang, serta ditambah dengan unsur lain.
Baca juga: Program mudik gratis di Tanjung Priok untuk kurangi kemacetan
Dia mengatakan, meskipun Pelabuhan Tanjung Priok telah melewati puncak arus mudik, namun personil keamanan tetap siaga hingga arus balik.
“Persiapan keamanan sudah lama dilakukan karena pengamanan lebaran dilakukan hingga 9 Mei. Kami juga siap melakukan pengaman di arus balik,” ujarnya.
Berdasarkan data Humas Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok menyebutkan sejak tanggal 17 April (H-15) sampai 30 April (H-2) sudah ada 26 kapal yang datang dan berangkat dari pelabuhan Tanjung Priok.
Dalam periode tersebut, ada 7.457 penumpang yang naik, dan 7.262 orang yang turun.
Baca juga: KM Ciremai angkut gratis pemudik sepeda motor dari Tanjung Priok
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022