Pakar: "soft skill" jadi nilai tambah mahasiswa

20 November 2011 22:39 WIB
Yogyakarta (ANTARA News) - "Soft skill" atau keterampilan mengatur diri sendiri dan berhubungan dengan orang lain dapat menjadi nilai tambah mahasiswa untuk meraih sukses, kata pakar pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Mochammad Bruri Triyono.

"Dengan memiliki `soft skill` diharapkan mahasiswa dapat bersaing dan meraih sukses dalam kuliah dan terjun ke lapangan kerja," katanya pada pembekalan "soft skill" bagi 2.500 mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, "soft skill" dapat membuat mahasiswa memiliki daya saing yang tinggi dan tidak hanya kompeten di bidangnya sehingga mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja dan masyarakat.

"Keterampilan yang dimasukkan dalam kategori `soft skills` antara lain integritas, kedisiplinan, jujur, inisiatif, motivasi, etika, kerja sama dalam tim, kepemimpinan, kemauan belajar, komitmen, mendengarkan, tangguh, fleksibel, komunikasi lisan, dan berargumentasi logis," katanya.

Ia mengatakan, dalam pembekalan "soft skill" itu lebih difokuskan pada peningkatan kreativitas mahasiswa sehingga mereka dapat belajar untuk mengimprovisasi kapasitas diri tidak hanya dari segi akademik.

"Pembekalan itu bertujuan untuk menumbuhkembangkan `soft skill` sebagai dasar untuk pengembangan diri mahasiswa selama kuliah dan terjun ke dunia kerja," kata dekan FT UNY itu.

Menurut dia, pembekalan itu merupakan sarana agar mahasiswa FT UNY memahami potensi dirinya serta mengasah keterampilan mengatur diri sendiri dan berhubungan dengan orang lain.

"Kegiatan itu merupakan program bidang kemahasiswaan untuk melengkapi kompetensi keahlian para mahasiswa pada enam jurusan yang ada di FT UNY," kata Bruri.

Ia mengatakan, para mahasiswa diharapkan mampu menyerap materi yang disampaikan oleh para instruktur agar nanti dapat meraih sukses kuliah dan mampu bersaing di dunia kerja serta menjadi calon pemimpin masa depan sesuai dengan bidang keahliannya.

"Pembekalan berlangsung selama dua hari itu dengan materi pengembangan diri melalui kegiatan kemahasiswaan, pengukuran kreativitas, meraih sukses dengan `soft skill`, dan berbagai permainan dalam ruangan untuk menumbuhkan kemampuan komunikasi dan kerja sama tim," kata Bruri.

(L.B015*H010/N002)


Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011