Dalam konferensi pers diikuti secara daring di Jakarta, Minggu, Abdullah juga mengharapkan semangat kebersamaan dan persatuan rakyat Indonesia terus dipupuk, sehingga di kemudian hari tetap terjalin hubungan baik.
"Tentunya marilah kita isi Lebaran ini, Idul Fitri, dengan selain kegembiraan, bagaimana kita juga berbagi kasih sayang dalam kehidupan, menyantuni fakir miskin, anak-anak yatim dan lain sebagainya," kata dia.
Baca juga: Presiden Jokowi akan laksanakan Shalat Id di Gedung Agung Yogyakarta
Abdullah mengatakan selayaknya di bulan Ramadhan, perlu untuk menunjukkan, tidak sekedar kesalehan daripada ibadah kita tapi juga kesalehan sosial kita dalam berinteraksi di kehidupan masyarakat.
Dia juga mengajak seluruh umat untuk memperkuat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah dalam menatap masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik.
"Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wa ta'ala bahwa Ramadhan tahun ini, kita Alhamdulillah sudah diiringi dengan akhir dari perjalanan pandemi COVID-19. Ini patut kita syukuri, kita harus mewujudkan kebersamaan kita dalam kehidupan ini," ujar dia melanjutkan.
Sebelumnya, hasil sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama Jakarta, Ahad, menentukan Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada Senin 2 Mei 2022.
Yaqut memaparkan dalam sidang tersebut menyepakati keputusan tersebut karena dua hal yakni dari paparan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag yang menyampaikan bahwa ketinggian hilal di seluruh Indonesia berada pada posisi 4 derajat 0, 59 menit sampai dengan 5 derajat 33,57 menit.
Selain itu, dilihat pada parameter elongasi geosentrik berkisar antara 5,2 derajat sampai dengan 7,2 derajat. Sementara rentang elongasi toposentris berada pada kisaran 4,9 derajat sampai dengan 6,4 derajat.
Informasi hitungan hisab telah dikonfirmasi dengan laporan sejumlah petugas Kementerian Agama di daerah yang ditempatkan di 99 tempat titik rukyat, di 34 provinsi di seluruh Tanah Air.
Dari 99 titik ini ada yang melaporkan melihat hilal, sebagaimana yang tadi dilaporkan oleh Direktur Urusan Agama Islam dan pembinaan Syariah.
Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H ini digelar secara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan. Hadir secara fisik dalam Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H/2022M Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, serta Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin. Tampak hadir pula beberapa perwakilan Duta Besar negara sahabat serta perwakilan organisasi kemasyarakatan Islam.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin sampaikan Selamat Idul Fitri 1443 Hijriah
Baca juga: Masjid Istiqlal akan gelar Shalat Id perdana di masa pandemi COVID-19
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022