Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan bahwa peserta Shalat Id di Jakarta International Stadium (JIS) bisa melihat rumput lapangan utama stadion itu usai khotib turun mimbar pada Senin.Tapi setelah selesai rangkaian Shalat Id, baru bisa jalan
"Shalat dan khutbah itu disebut sebagai satu rangkaian. Jadi, warga yang berminat melihat bagian dalam stadion, saya pastikan boleh," kata Anies usai menghadiri Festival Rampak Bedug Malam Takbir di JIS, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu malam.
Ia menjelaskan, nantinya jamaah Shalat Id akan diizinkan masuk dan berkeliling, memutari bagian dalam stadion sebelum mereka pulang.
"Tapi setelah selesai rangkaian Shalat Id, baru bisa jalan," katanya.
Anies mengimbau warga untuk jangan pulang dulu sebelum khotib turun mimbar karena khutbah juga merupakan satu rangkaian rukun Shalat Idul Fitri.
Baca juga: Anies-Pasha Ungu berduet rayakan malam takbiran di JIS
Anies mengatakan nanti peserta Shalat Id akan dipandu saat akan melaksanakan aktivitas di dalam stadion, baik untuk berswafoto atau kegiatan yang lainnya tanpa batasan waktu.
"Tidak ada batasan khusus, tapi yang jelas masuknya tentu bertahap," kata Anies.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka festival rampak beduk malam takbiran di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Pembukaan festival ditandai dengan sambutan pemukulan beduk oleh Anies selama lebih kurang 30 detik.
Hadir dalam acara itu Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik dan Zita Anjani, serta jajaran anggota dewan lainnya.
Baca juga: Puluhan beduk dari penjuru Jakarta meriahkan takbiran di JIS
Lalu, ada juga Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa dan Nusron Wahid dan Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo.
Selama acara, Anies juga sempat berduet untuk menyanyikan lagu berjudul Andai Ku Tahu bersama vokalis Band Ungu, Pasha.
Selain Pasha, acara tersebut turut dimeriahkan musisi Opick dan Indah Nevertari.
Baca juga: TransJakarta siapkan 12 titik layanan gratis untuk Shalat Id di JIS
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022
