• Beranda
  • Berita
  • Khatib harapkan puasa Ramadhan mampu kembalikan jati diri ke fitrah

Khatib harapkan puasa Ramadhan mampu kembalikan jati diri ke fitrah

2 Mei 2022 09:15 WIB
Khatib harapkan puasa Ramadhan mampu kembalikan jati diri ke fitrah
Jamaah shalat Idul Fitri di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Senin (2/5/2022). ANTARA/Azhari/am.
Khatib hari raya Idul Fitri 1443 Prof DR Syahrizal Abbas menyatakan puasa Ramadhan yang dijalankan sebulan penuh itu diharapkan mampu mengembalikan umat ke jatidirinya yang fitrah.

"Puasa Ramadhan yang kita jalankan sebulan itu kita harapkan mampu mengembalikan jatidiri kita yang fitri atau seperti bayi yang baru lahir," katanya di Banda Aceh, Senin.

Dalam khutbah Idul Fitri di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, dosen pascasarjana UIN Ar-Raniry itu, menjelaskan Islam sebagai agama yang menjunjung tinggi nilai fitrah, berupaya menjaga keseimbangan antara kebutuhan lahiriah dan batiniah manusia.

Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah d masjid kebanggaan masyarakat Aceh itu dihadiri ribuan umat Muslim Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Jamaah shalat tumpah ruah sampai ke taman-taman masjid tersebut.

Baca juga: Jamaah Salat Id di Alun-Alun Bandung membludak hingga saf bercampur

Baca juga: Prabowo Subianto laksanakan Salat Id di Bogor


Syahrizal Abbas juga menjelaskan proses penyucian jiwa manusia tidak hanya melalui ibadah puasa yang menahan lapar dan dahaga, tapi juga lewat harta berupa kewajiban menunaikan zakat.

"Zakat fitrah bertujuan untuk membersihkan jiwa kita dari sifat tamak, rakus dan cinta harta yang berlebihan. Sifat-sifat tersebut akan membawa kita kepada kehancuran," katanya menjelaskan.

Implikasi lain dari zakat fitrah, menurut Syahrizal adalah terajutnya tali silaturrahmi dan terbangunnya sikap saling peduli antar sesama, terutama dengan kaum dhuafa, fakir miskin dan anak yatim.

"Rasulullah SAW menjamin orang yang menyantuni fakir miskin dan anak yatim akan bersamanya di dalam surga nanti," kata mantan Kepala Dinas Syariat Islam Aceh itu.

Di sisi lain, katanya upaya penyucian jiwa usai Ramadhan mesti dilakukan secara terus menerus, baik melalui ibadah ritual maupun ibadah sosial.

"Jadikan hari yang fitrah (Idul Fitri) ini sebagai momentum memperbaiki diri, meningkatkan ibadah dan berusaha mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Suci," katanya menambahkan.

Selain itu, Syahrizal juga mengimbau momentum Idul Fitri ini untuk merajut kembali silaturahmi dengan saling berkunjung, berkomunikasi sehingga dapat mempererat silaturahmi sesama.*

Baca juga: Presiden Jokowi beserta Ibu Iriana Shalat Id di halaman Gedung Agung

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin laksanakan shalat Id di masjid Istiqlal

Pewarta: Azhari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022